KONTEKS.CO.ID - Beberapa negara di Afrika menunjukkan potensi sebagai pasar baru bagi terapis spa asal Indonesia.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani dalam siaran pers menyampaikan dirinya menerima informasi positif dari Tirta Ayu Spa.
Itu adalah perusahaan yang mempekerjakan 60 terapis spa Indonesia di lima negara Afrika.
Kelima negara itu adalah Eswatini, Nigeria, Kamerun, Ghana, dan Sierra Leone.
Baca Juga: Ledakan Tempat Spa di Jalan Lamandau Jaksel, 7 Orang Terluka Hingga Tebok Jebol
“Ini merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Layanan yang ditawarkan tidak hanya pijat, tetapi mencakup paket bisnis spa lengkap," kata Aryani.
"Termasuk produk pendukung seperti minyak esensial, aromaterapi, dan desain interior."
Dia juga menerima berbagai masukan agar pelaku bisnis spa di luar negeri membangun identitas merek yang kuat bagi terapis spa Indonesia.
“Ini bagian dari upaya kami melakukan rebranding terhadap terapis spa Indonesia di luar negeri, agar lebih menarik dan kompetitif,” tambahnya.
Baca Juga: Sensasi Spa Bir Bikin Awet Muda Mendunia, Mungkinkah ke Indonesia?
Aryani mengungkapkan Tirta Ayu Spa memiliki pusat pelatihan di Bojonegoro, Jawa Timur.
Selain itu juga bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terapis spa di Swiss, yang membantu lulusan mereka meraih standar dan pengakuan internasional.
“Pelatihan ini juga memberdayakan mereka yang putus sekolah dan para ibu tunggal yang ingin mengubah hidupnya,” ujarnya.
Sementara, pemilik Tirta Ayu Spa, Leniwati, menekankan pelanggan di Afrika menghargai keaslian dan nilai-nilai warisan budaya dalam layanan spa Indonesia.
Artikel Terkait
Bagian dari Jasa Kebugaran, Industri Spa Tidak Kena Kenaikan Pajak Hiburan 40 Persen
Pengusaha Keberatan Spa Masuk Kategori Hiburan Kena Pajak 40-75 Persen