• Senin, 22 Desember 2025

Wilmar Group Kembalikan Rp11,8 Triliun ke Negara, Siapa Sebenarnya Raksasa Sawit Ini?

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 13:17 WIB
Wilmar kembalikan Rp11,8 triliun ke negara terkait kasus ekspor CPO (Foto: wilmar-international.com)
Wilmar kembalikan Rp11,8 triliun ke negara terkait kasus ekspor CPO (Foto: wilmar-international.com)
  • Martua Sitorus, pengusaha asal Sumatera Utara, pernah menjabat sebagai Executive Deputy Chairman Wilmar hingga tahun 2017. Di luar Wilmar, Martua juga dikenal memiliki usaha di bidang tambang, perkebunan, dan properti, serta pernah masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes.

  • Kedua tokoh ini memulai bisnis dari industri penggilingan minyak sederhana dan berhasil mengembangkan Wilmar menjadi salah satu pemain utama di industri sawit global.

    Terkait Kasus Ekspor CPO

    Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia sempat memberlakukan larangan ekspor CPO dan turunannya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.

    Dalam penyelidikan, Kejagung menemukan bahwa beberapa perusahaan, termasuk Wilmar, diduga menerima kuota ekspor secara tidak sah.

    Baca Juga: Proyek Rumah Subsidi, Danantara Gelontorkan Dana Rp130 Triliun

    Meskipun Wilmar belum dijerat status hukum sebagai tersangka, Kejagung menyebut pengembalian dana Rp11,8 triliun sebagai bagian dari kerugian negara yang diakibatkan oleh praktik tersebut.

    "Kami masih melakukan pendalaman. Tidak menutup kemungkinan adanya penetapan tersangka terhadap entitas korporasi," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah.

    Pengembalian dana dalam jumlah besar ini menimbulkan berbagai reaksi. Di satu sisi, langkah tersebut dinilai sebagai bentuk tanggung jawab moral dan upaya meredam tekanan publik. Namun di sisi lain, reputasi Wilmar di tingkat global ikut terguncang.

    Organisasi lingkungan dan pembeli internasional yang menerapkan standar ESG (Environmental, Social, Governance) menyoroti kasus ini secara serius.

    Ada kekhawatiran akan adanya pemutusan kontrak dagang dan penurunan kepercayaan investor.

    Meski begitu, langkah Wilmar mengembalikan dana negara secara sukarela juga dilihat sebagai strategi mitigasi risiko reputasi yang cukup bijak.***

     

    Halaman:
    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
    di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

    Editor: Rat Nugra

    Tags

    Artikel Terkait

    Terkini

    Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

    Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
    X