Dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya mendorong konsumsi masyarakat di kuartal kedua tahun ini.
Setelah periode Natal dan Tahun Baru, konsumsi cenderung menurun.
Oleh karena itu, libur sekolah di pertengahan tahun menjadi waktu yang tepat untuk menyuntikkan stimulus ke perekonomian.
Diskon tarif transportasi ini hanyalah salah satu dari rangkaian program yang disiapkan untuk memperkuat daya beli masyarakat.
Baca Juga: KTT BIMP–EAGA 16 di Kuala Lumpur, Fokuskan Kerja Sama Kawasan Timur ASEAN
Pemberian diskon tiket pesawat dan kapal laut ini tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga memberi dampak besar terhadap sektor transportasi, pariwisata, dan perdagangan.
Pemerintah berharap, lonjakan mobilitas warga akan menghidupkan berbagai sektor yang selama ini lesu.
Dengan dimulainya penerapan program pada 5 Juni 2025, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal.
Baca Juga: Dianggap Berat Sebelah, Penanganan Polisi Positif Narkoba dan Mahasiswa Trisakti Menuai Sorotan
Jika program ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin akan dilanjutkan atau dikembangkan ke sektor lain.
Momentum Liburan Sekolah Dimaksimalkan untuk Dorong Konsumsi
Diskon tiket transportasi ini merupakan sinyal positif dari pemerintah dalam merespons dinamika ekonomi nasional.
Dengan memanfaatkan momentum liburan sekolah dan gaji ke-13, masyarakat diajak berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui konsumsi.
Kita tunggu bersama apakah kebijakan ini mampu memberikan dorongan nyata terhadap pertumbuhan di kuartal kedua 2025.***
Artikel Terkait
Jumlah Uang yang Beredar di Indonesia Turun Rp9.309 Triliun
BI Rate Sudah Turun, Kapan Bunga Kredit Menyusul?
Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih Dikabarkan Fantastis, Ini Faktanya!
Hotel Bakal PHK Massal, Ini Alasan Pengusaha: Dipicu Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah
Cara Menghasilkan Uang dari Rumah Terbaru 2025, Kerja Santai Dapat Cuan