Digitalisasi bukan hanya opsi, tapi fondasi. Sepanjang 2024 lalu, digitalisasi disebut menjadi salah satu penopang utama pencapaian laba bersih Rp3,6 triliun dan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum provisi sebesar 4 persen.
Baca Juga: Yakin Indonesia Akan Pimpin Revolusi Hijau, Prabowo Izinkan Negara Lain yang Ingin Beras
Unit usaha syariah Bank Permata pun mencatatkan performa apik. Pendapatan operasional sebelum provisi naik 6,7 persen menjadi Rp195,3 miliar. Setelah distribusi bagi hasil, pendapatan juga naik 6,7 persen menjadi Rp31,2 triliun.
Dengan tren inklusi keuangan syariah yang terus meningkat, unit ini diyakini menjadi pendorong baru di tengah arah kebijakan nasional yang mendorong ekonomi halal dan literasi keuangan umat.***
Artikel Terkait
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Rp295 Triliun ke Perbankan, Minta Bank Genjot Kredit
Saat Industri Otomotif Lesu di 2024, Laba Bersih WOM Finance Justru Naik Jadi Rp263 Miliar: Ini Kuncinya
BRI, Pegadaian dan PNM Guyur 183 Juta Nasabah Mikro dengan Kredit Rp626,6 Triliun
Laba Bersih BUMI Meroket 45,5 Persen di Tengah Penurunan Pendapatan dan Harga Batu Bara
SLIK OJK Gantikan BI Checking, Ini Cara Cek Skor Kredit!