• Senin, 22 Desember 2025

TPA Cipeucang Penuh, OASA Gandeng Investor China Bangun Pabrik Listrik dari Sampah

Photo Author
- Senin, 14 April 2025 | 14:55 WIB
OASA bangun proyek PSEL Rp2,6 triliun di Cipeucang (maharaksabiru.com)
OASA bangun proyek PSEL Rp2,6 triliun di Cipeucang (maharaksabiru.com)

KONTEKS.CO.ID - Tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan, akhirnya memicu langkah serius.

Pemerintah kota bersama sektor swasta mulai bergerak membangun fasilitas pengolahan sampah modern berbasis energi.

PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) akan memulai pembangunan PSEL (Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik) Cipeucang dengan nilai investasi jumbo mencapai Rp 2,6 triliun.

Baca Juga: Biaya Kirim Barang Melonjak Tajam, Kenaikan Tarif Tol Bikin Dunia Usaha di Indonesia Ketar-ketir!

“TPA Cipeucang ini sudah penuh dan tidak lagi memadai, karena volume sampah terus bertambah setiap harinya. Kami butuh fasilitas pengolahan yang lebih modern,” ujar Bobby Gafur Umar, Presiden Direktur OASA, di Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Fasilitas baru ini akan mampu mengolah sedikitnya 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama per hari.

Sampah rumah tangga dan komersial dari seluruh wilayah Tangerang Selatan selama ini hanya bermuara di TPA Cipeucang.

Akibatnya, antrean truk pengangkut sampah tak terhindarkan, menciptakan keluhan warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Baca Juga: Kazakhstan Temukan Harta Karun dengan Nilai Fantastis, Bisa untuk Melawan Ekonomi China

Pembangunan PSEL Cipeucang akan dilakukan melalui skema konsesi build-operate-transfer (BOT) selama 27 tahun, termasuk masa konstruksi selama tiga tahun.

Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium OASA bersama investor dari Cina, China Tianying Inc (CNTY), dan PT Indoplas Energi Hijau.

“Kami menargetkan bisa groundbreaking pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya mengatasi persoalan penumpukan sampah, tapi juga menghasilkan listrik tanpa menimbulkan asap atau bau,” kata Bobby.

Konsep ini disebut sejalan dengan praktik pengolahan sampah di sejumlah negara maju.

“Singapura sudah lebih dulu punya teknologi ini, dan kami optimistis Tangerang Selatan juga bisa menuju ke arah itu,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X