"Manajemen operasional yang efisien selalu menjadi prioritas kami. Struktur keuangan yang kuat memberikan landasan kokoh bagi pertumbuhan jangka panjang," ujar Rika.
Dalam tiga tahun terakhir, MR DIY Indonesia mencatat CAGR (Compound Annual Growth Rate) pendapatan sebesar 97% dan laba bersih 191%. Kinerja luar biasa ini menunjukkan model bisnis yang efisien dan memiliki skalabilitas tinggi.
Untuk tahun 2025, perseroan menargetkan ekspansi lebih agresif, dengan menambah jumlah toko dan memperkuat pengalaman pelanggan.
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Membuat Pulau Jeju Makin Populer, Terbaru 'When Life Gives You Tangerines'
Belanja modal (CAPEX) juga akan ditingkatkan, dengan fokus pada optimalisasi biaya, produktivitas toko, dan efisiensi rantai pasok.
Sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham, MR DIY Indonesia berencana membagikan minimal 40% laba bersih 2025 sebagai dividen, sesuai dengan prospektus IPO-nya.
Melihat pertumbuhan bisnis yang luar biasa, Edwin optimistis MR DIY Indonesia akan terus melaju kencang.
Baca Juga: Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaik 2025 untuk Menyambut Lebaran
"Dengan kekuatan finansial, pendekatan customer-centric yang inovatif, dan efisiensi operasional, MR DIY Indonesia siap melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan serta membangun resiliensi bisnis jangka panjang," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Erajaya Tebar Dividen Rp268,32 Miliar, Padahal Laba Bersih Terkoreksi
RUPST Puradelta Lestari Sepakati Dividen Tunai Rp 578 Miliar
Simak Jadwalnya! BSSR Siap Bagikan Dividen Rp903 Miliar
Laba Melonjak, Astra Agro Lestari Siap Tebar Dividen Interim 2024!
Danamon Bagikan Dividen Rp 1,1 Triliun dan Rombak Jajaran Direksi