Menurutnya, integrasi kebijakan fiskal dan moneter yang baik akan membangun kepercayaan pasar dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
"Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 7-8% di era Soeharto. Kita perlu mengejar pertumbuhan tinggi agar bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Namun, para ekonom menilai bahwa tantangan utama Indonesia saat ini bukan hanya resesi global, tetapi juga daya beli masyarakat yang melemah.
Ke depan, kebijakan ekonomi perlu lebih fokus pada peningkatan konsumsi dalam negeri agar ekonomi tetap tumbuh stabil.***
Artikel Terkait
Jepang dan Inggris Resesi, Indonesia Bakal Antisipasi
Pengangguran Meningkat, Investasi Turun: Argentina Masuk Jurang Resesi Ekonomi
Analis Strategi Institute: Anjloknya IHSG Dampak Warisan Pemerintahan Jokowi yang Rapuhkan Pondasi Ekonomi
Klaim Makan Bergizi Gratis Berdampak Bagi Pertumbuhan Ekonomi, Luhut Sebut Prabowo Sampai Terperangah
Dewan Ekonomi Nasional Lapor ke Prabowo: MBG Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja dan Turunkan Angka Kemiskinan