KONTEKS.CO.ID - Saat kebakaran Los Angeles, Janell Gruss harus segera meninggalkan tempatnya. Namun, sebagai manajer istal dengan 25 kuda dan hewan lainnya, ia menyadari bahwa situasinya akan sangat kompleks.
Saat beberapa orang melompat ke dalam mobil mereka dan bergegas meninggalkan zona bahaya kebakaran Los Angeles, Gruss harus mengendalikan puluhan kuda yang ketakutan. Terlebih, bara api melayang-layang di tengah angin kencang dengan kecepatan 160 kilometer per jam.
"Kuda terakhir yang harus kami keluarkan dari kandang... kondisinya sangat buruk," ujar Gruss kepada AFP di Los Angeles Equestrian Center, tempat ratusan hewan dibawa untuk berlindung dari kebakaran Los Angeles.
Baca Juga: Harga Mobil BYD Januari 2025: Pilihan Lengkap Mobil Listrik Bukan Sembarang China
"Saat itu sangat berasap, gelap, dan saya tidak bisa melihat di mana saya berada," kenang Gruss seperti dikutip dari VOAIndonesia, Selasa 14 Januari 2025.
"Baik kuda maupun saya tersandung benda-benda, cabang pohon, apa pun yang ada di tanah," imbuhnya.
Gruss mengatakan bahwa menggiring hewan-hewan itu sangat menantang, dan ia sempat khawatir pada satu titik bahwa ia mungkin tidak akan bisa keluar hidup-hidup.
"Saya pikir saya mungkin salah satu korban," katanya, sambil meneteskan air mata di wajahnya.
Baca Juga: MPP Pemuda Pancasila Resmi Ditutup, Mubes XI Digelar di Banten Mei 2025
"Anda mendengar tentang orang yang masuk untuk mengambil kuda terakhir dan tidak keluar."
Lebih dari 150.000 orang terpaksa mengungsi akibat kebakaran besar yang melanda kota itu, sebuah tragedi yang telah merenggut sedikitnya 16 nyawa dan mengubah wajah Los Angeles selamanya.
Dengan begitu banyak orang yang diperintahkan mengungsi dari jalur kebakaran hutan yang semakin mendekat dan harus membawa hewan peliharaan mereka, kapasitas tempat penampungan pun menjadi terbatas.
Baca Juga: Hasil Undian Indonesia Master 2025 Kurang Membahagiakan bagi Pebulu Tangkis Tuan Rumah
"Kami belum pernah melihat yang seperti ini," kata Jennie Nevin, Direktur Komunikasi Pusat Berkuda Los Angeles.
"Malam pertama sangat sibuk dan kacau. Banyak orang datang dari mana-mana."
Angin Puyuh
Pada Sabtu pekan lalu, puluhan orang berkerumun di sekitar lumbung di pusat berkuda, yang juga menjadi tempat berlindung keledai, babi, dan kuda poni.
Tarah Paige, seorang pemeran pengganti profesional, membawa putrinya yang berusia tiga tahun untuk mengunjungi kuda poni mereka, Truffles. Ada pula sapi mini mereka bernama Cuddles yang juga bintang TV di beberapa program.
"Ini benar-benar seperti angin puyuh," kata Paige, yang menganggap pusat berkuda sebagai oase di tengah bencana yang tak terbayangkan.
Baca Juga: Ngeri, di Tengah Lautan si Jago Merah Muncul Tornado Api di Kebakaran Los Angeles