KONTEKS.CO.ID - Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat Aqtau, Kazakhstan pada Hari Natal - saat dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, Rusia - mungkin tidak sengaja tertembak oleh rudal darat-ke-udara atau tembakan antipesawat Rusia.
Para ahli militer yang memunculkan teori kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines karena ditembak atau dirudal secara tak sengaja oleh Rusia.
38 dari 67 orang di dalamnya -62 penumpang dan lima awak- tewas. Di antara 29 korban selamat terdapat dua remaja berusia 11 dan 16 tahun.
Penyelidikan masih berlangsung, tetapi para ahli penerbangan yang dikutip dalam beberapa laporan media asing, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal, Euronews, dan kantor berita AFP, telah menunjukkan adanya lubang di badan pesawat. Selain itu bekas tembakan di bagian ekor, yang sesuai dengan kerusakan akibat pecahan peluru dari rudal.
Sebuah video yang diunggah di X oleh Clash Report, yang meliput konflik militer, menunjukkan beberapa lubang besar di badan pesawat. Beberapa menyerupai tusukan jarum dan yang lainnya selebar beberapa inci.
Baca Juga: Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Peneliti Kesulitan Pelajari Hantaman Air Bah Laut
Pesawat Azerbaijan Airlines terbang ini terindikasi terbang ke daerah tempat aktivitas pesawat nirawak Ukraina, Grozny. Ini adalah Ibu Kota Chechnya dan target utama Kiev saat perang dengan Rusia memasuki tahun ketiga.
Azerbaijan Airlines Terkena Tembakan Anti-Pesawat
Seorang blogger militer Rusia, Yury Podolyaka, mengatakan kepada kantor berita AFP, lubang yang terlihat di (foto) reruntuhan pesawat mirip dengan kerusakan yang disebabkan oleh sistem rudal antipesawat.
"Kerusakan tersebut menunjukkan bahwa pesawat mungkin tidak sengaja terkena sistem rudal pertahanan udara," katanya, melansir NDTV, Kamis 26 Desember 2024.
Dan Matt Borie, Kepala Intelijen di Osprey Flight Solutions, sebuah firma manajemen risiko penerbangan yang berpusat di Inggris, mengatakan kepada Journal, puing-puing dan keadaan seputar keamanan wilayah udara di Rusia barat daya mengindikasikan pesawat itu terkena semacam tembakan antipesawat.
Baca Juga: Kabar Duka, Habib Umar bin Ahmad Al Hamid Wafat
Sebuah media Rusia, Meduza, setuju dengan penilaiannya. Dalam sebuah laporan oleh The Kyiv Independent, dikatakan rekaman bagian-bagian pesawat yang rusak menunjukkan jejak dampak rudal permukaan-ke-udara. Kerusakan serupa telah diamati pada pesawat sipil dan militer lain yang ditembak jatuh oleh rudal tersebut.
Selain itu, ada laporan - yang belum dapat dibuktikan oleh NDTV - bahwa Grozny telah diserang oleh pesawat nirawak Ukraina beberapa pekan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pertahanan udara Rusia yang ditempatkan di sana mungkin telah salah mengira pesawat Azerbaijan Airlines sebagai pesawat nirawak dan menyerang jet Embraer 190.
Faktanya, beberapa korban selamat (yang semuanya duduk di bagian ekor) mengaku mendengar ledakan keras di luar pesawat tak lama setelah permintaan untuk mendarat di Bandara Grozny ditolak.
Ledakan ini, menurut Telegraph Inggris, disebabkan oleh tabung oksigen pesawat yang meledak di udara.
Baca Juga: GTA 5: Bocoran Grand Theft Auto Tunjukan GTA Online Awalnya Fokus Roleplay
Pesawat kemudian berbalik melintasi Laut Kaspia, mungkin untuk kembali ke Kazakhstan, tetapi keadaan darurat kedua (yang belum diketahui, tetapi mungkin kegagalan hidrolik) mendorong permintaan untuk mendarat di Aqtau.
Sayangnya, pesawat tidak berhasil mencapai tujuan sejauh itu, jatuh ke lapangan tiga km dari bandara.
Gambaran visual yang menakutkan di internet menunjukkan pesawat berjuang untuk mempertahankan ketinggian, menukik tajam, dan kemudian menghantam tanah. Ini menyebabkan ekor dan badan pesawat hancur.
Azerbaijan Airlines awalnya mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh sekawanan burung yang menabrak pesawat, tetapi kemudian menarik pernyataan itu.
Baca Juga: Mabar Natal Kian Seru dengan Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru Hari Ini, Sikat!
Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan data dari data penerbangan dan perekam suara akan dipelajari sebagai bagian dari penyelidikan.
Rusia Mengecam Spekulasi Militer Moskow Tembak Pesawat Azerbaijan Airlines
"Kita perlu menunggu akhir penyelidikan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada AFP.
Sementara itu, juru bicara Senat Kazakhstan Maulen Ashimbayev dikutip oleh kantor berita Rusia TASS mengatakan, tidak mungkin untuk mengatakan apa yang mungkin telah merusak pesawat tersebut.
"Para ahli yang sebenarnya sedang mengamati... mereka akan membuat kesimpulan. Baik Kazakhstan, Rusia, maupun Azerbaijan, tentu saja, tidak tertarik untuk menyembunyikan informasi. Itu akan disampaikan kepada publik," pungkasnya. ***