KONTEKS.CO.ID - Warga Arab Saudi berprofesi dokter tabrakan mobil ke kerumunan orang di pasar Natal di Jerman. Akibatnya, 5 orang tewas dan 200 orang terluka.
Pejabat otoritas setempat menyebut seorang dokter Saudi dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke pasar Natal yang ramai di Magdeburg, Jerman, pada Jumat 20 Desember 2024.
Pengemudi mobil tersebut –pria berusia 50 tahun yang tiba di Jerman pada 2006– telah pihak berwenang tangkap dan tahan untuk diinterogasi.
Polisi Magdeburg mengatakan asumsi mereka saat ini adalah bahwa pria tersebut, yang memiliki izin tinggal dan bekerja tanpa batas waktu di negara tersebut, adalah "pelaku tunggal".
Jaksa Horst Nopens mengatakan, tersangka sedang terselidiki atas dugaan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan penganiayaan fisik. Saat ini ia sedang dalam proses interogasi.
Baca Juga: Informasi Penting Buat Kalian yang Mau Liburan Natal dan Tahun Baru ke Luar Negeri
Nopens menambahkan, mereka masih berupaya mengklarifikasi motifnya. "Ketidakpuasan dengan perlakuan terhadap pengungsi dari Arab Saudi dan bagaimana Jerman memperlakukan merela," mengutip CBS News, Sabtu 21 Desember 2024.
Pihak berwenang mengatakan, pengemudi tidak memiliki catatan kriminal, dan kemungkinan motifnya tidak diketahui. Area di sekitar kendaraan telah penyidik tutup.
Motif Serangan Natal di Jerman
Perdana Menteri negara bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, menggambarkannya sebagai "serangan tunggal".
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah korban tewas meningkat dari dua menjadi lima. Sedangkan korban luka lebih dari 200 orang.
Baca Juga: Indonesia Digeprak Filipina, Warganet Perang Kata-Kata soal Nasib STY
"Mengherankan, tak terbayangkan, bahwa hal seperti ini bisa terjadi di Jerman," kata Haseloff.
"Tidak ada tempat yang lebih damai dan ceria daripada pasar Natal," kata Kanselir Olaf Scholz. "Sungguh tindakan yang mengerikan untuk melukai dan membunuh begitu banyak orang di sana dengan kebrutalan seperti itu."
Empat korban lainnya yang tewas adalah orang dewasa.
Ahli bedah saraf Mahmoud Elenbaby menginformasikan, sekitar 80 pasien dibawa ke RS Uiversitas Magdeburg pada Jumat malam.
Baca Juga: Malaysia Akan Kembali Memburu Bangkai Pesawat MH370 Setelah Hilang 10 Tahun
"Kami berhasil menstabilkan sebagian besar dari mereka, tetapi banyak yang masih dalam perawatan intensif. Dan beberapa juga dalam kondisi kritis," kata Elenbaby kepada The Associated Press.
Media Jerman mengidentifikasi tersangka sebagai Taleb A., dan merahasiakan nama belakangnya sesuai dengan undang-undang privasi. Mereka melaporkan bahwa pelaku adalah seorang spesialis psikiatri dan psikoterapi yang berpraktik sebagai dokter di Bernburg, sekitar 25 mil selatan Magdeburg.
Menggambarkan dirinya sebagai mantan Muslim, tersangka membagikan lusinan tweet dan retweet setiap hari yang berfokus pada tema anti-Islam, mengkritik agama tersebut. Bahkan dan memberi selamat kepada Muslim yang meninggalkan agama tersebut.
Dia juga menuduh otoritas Jerman gagal berbuat cukup banyak untuk memerangi apa yang dia katakan sebagai "Islamisme Eropa".
Baca Juga: Bapuk Jualan Smartphone, Sony Sukses Jual 20 Miliar Sensor Gambar
Beberapa orang menggambarkannya sebagai aktivis yang membantu perempuan Saudi melarikan diri dari Tanah Air mereka. Ia juga menyuarakan dukungannya untuk partai sayap kanan dan anti-imigran Alternative for Germany (AfD).
Baru-baru ini, ia tampak fokus pada teorinya bahwa otoritas Jerman telah menargetkan pencari suaka Saudi.
Para pelayat menyalakan lilin dan meletakkan bunga di luar gereja dekat pasar pada hari yang dingin dan suram. Beberapa orang berhenti dan menangis. ***