KONTEKS.CO.ID - Geng kriminal bersenjata Nigeria menuntut uang tebusan 1 miliar naira atau sekitar USD620.432 jika ingin 286 siswa dan staf bebas.

Penculikan ratusan siswa dan staf sekolah itu terjadi di kota Kuriga, Negara Bagian Kaduna, barat laut Nigeria, 7 Maret 2024 lalu. Itu merupaka penculikan massal pertama di Nigeria sejak 2021.

Juru bicara keluarga para sandera, Jubril Aminu mengaku menerima panggilan telepon dari para penculik pada Selasa, 12 Maret 2024 lalu.

Penculik memberikan waktu selama 20 hari untuk memberikan uang tebusan yang mereka minta, terhitung sejak tanggal penculikan.

[irp posts="249908" ]

"Mereka mengatakan akan membunuh semua siswa dan staf jika permintaan uang tebusan tidak terpenuhi,” katanya.

Tuntutan itu juga terkonfirmasi oleh Idris Ibrahim, pejabat terpilih dari dewan kota Daerah Kuriga.

“Mereka menelepon dari nomor tersembunyi namun pihak berwenang berupaya mendapatkan nomor tersebut,” kata Ibrahim kepada Reuters.

Selain itu, pasukan keamanan mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjamin pembebasan para siswa tersebut.***