KONTEKS.CO.ID - Sebanyak sembilan orang tewas dan 78 lainnya mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengonsumsi daging penyu.

Keracunan massal ini terjadi di Pulau Pemba, Kepulauan Zanzibar, Tanzania, Afrika Timur.

Pihak berwenang pada akhir pekan lalu melaporkan, para korban mengonsumsi daging penyu pada Selasa pekan lalu.

Sementara korban tewas pada Jumat, 8 Maret 2024 malam.

Korban tewas terdiri atas delapan anak-anak dan satu orang dewasa.

"Dua di antara korban tewas ini merupakan ibu dan anak," kata petugas medis Distrik Mkoani, Dr. Haji Bakari.

[irp posts="206828" ]

Bakari mengatakan kepada Associated Press (AP), tes laboratorium telah mengonfirmasi, semua korban telah memakan daging penyu.

Pihak berwenang di Zanzibar, yang merupakan wilayah semi-otonom di negara Tanzania di Afrika Timur, mengirimkan tim penanggulangan bencana.

Tim ini di bawah kepemimpinan Hamza Hassan Juma. Dia mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi penyu.

Daging penyu dianggap sebagai makanan lezat oleh masyarakat Zanzibar, namun sering mengakibatkan kematian akibat chelonitoxism, sejenis keracunan makanan.

Seperti yang terjadi pada November 2021. Tujuh orang, termasuk seorang anak berusia 3 tahun, meninggal di Pemba.

Sementara tiga lainnya mendapat perawatan di rumah sakit.***