KONTEKS.CO.ID - Serangan mortir dan rudal Hizbullah dari Libanon ke Israel menimbulkan banyak korban terluka.

Setidaknya 14 warga sipil terluka, termasuk satu orang luka parah, dalam serangan rudal anti-tank yang dipandu kelompok Hizbullah dari Lebanon pada hari Minggu, kata pejabat militer dan medis Israel.

Dalam serangan lainnya, tujuh tentara terluka oleh mortir di dekat komunitas utara Menara.

Rudal Hizbullah menghantam sejumlah kendaraan di dekat komunitas utara Dovev, dekat perbatasan. Beberapa korban adalah karyawan Israel Electric Corporation yang datang untuk memperbaiki saluran listrik yang rusak akibat kebakaran sebelumnya di Lebanon.

Melansir Times of Israel, Senin 13 November 2023, IDF mengatakan, mereka menyerang sel Hizbullah yang berada di balik serangan tersebut. IDF juga menyerang beberapa lokasi Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk gudang senjata.

"Dua sel lagi yang meluncurkan mortir dari Lebanon ke daerah dekat komunitas Menara dan Yir’on juga terkena serangan," kata IDF.

Dalam insiden Menara, tentara mengatakan tujuh tentara terluka ringan dan sudah terbawa ke rumah sakit.

Ziv Medical Center di Safed mengatakan pihaknya telah menerima 14 korban luka akibat serangan Dovev, satu dalam kondisi serius, dan sisanya luka ringan.

Empat tentara lainnya yang terluka ringan dalam serangan mortir juga dibawa ke Ziv. Rumah Sakit Rambam di Haifa mengatakan telah menerima tiga korban yang semuanya tentara yang terluka ringan.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengklaim bahwa serangan tersebut mengenai tentara yang memasang peralatan pengawasan. ***