KONTEKS.CO.ID - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan dukungannya terhadap Palestina dan menawarkan untuk mengirim pasukannya ke Jalur Gaza sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Jalur Gaza adalah daerah kantong Palestina yang terus Israel bombardir di tengah Operasi Banjir Al-Aqsa yang Hamas pimpin.
“Saya berpesan kepada para pemimpin negara-negara Muslim, ciptakan koalisi dan jangkau mereka yang Anda sebut sebagai teman, Eropa dan seluruh Barat. Sehingga mereka tidak mengebom warga sipil yang damai dengan dalih menghancurkan pejuang (Hamas),” kata Kadyrov. di Telegram, melansir Middle East Monitor, Rabu 11 Oktober 2023.
“Kami mendukung Palestina. Dan kami menentang perang ini, yang tidak seperti konflik lainnya. Ini dapat meningkat menjadi sesuatu yang lebih besar. Jika perlu, unit kami siap bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian untuk memulihkan ketertiban dan melawan pembuat onar,” tegas Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Dia membenarkan laporan bahwa roket Hamas jatuh di dekat masjid yang ia dirikan untuk menghormati ayahnya, pemimpin pertama Chechnya, Akhmat Kadyrov.
Menurut Kementerian Luar Negeri Israel kemarin, sebuah roket langsung menghantam masjid Akhmat Kadyrov, dekat Yerusalem. Ini adalah masjid terbesar kedua di negara pendudukan, terletak di Desa Abu Ghosh. Tidak ada korban luka yang terlaporkan.
Tahun lalu, Kadyrov memobilisasi pasukan Chechnya dan mengerahkan mereka ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia.
Pemimpin Chechnya merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sikap Rusia dan Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov
Newsweek melaporkan, para pejabat Rusia belum memilih satu pihak dalam konflik Gaza. “Walaupun muncul spekulasi di dunia maya bahwa Moskow mungkin berperan dalam keberhasilan serangan Hamas, yang mengejutkan intelijen Israel,” sebut Newsweek.
Menanggapi pernyataan Kadyrov, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow menjaga hubungan dengan Palestina dan Israel.
“Kami memiliki ikatan sejarah yang sudah lama dengan Palestina, kami melanjutkan kontak kami. Tapi pada saat yang sama, kami juga berhubungan dengan Israel, yang juga memiliki banyak kesamaan dengan kami,” kata Peskov.
Dia mencatat banyak warga negara Rusia yang tinggal di Israel. ***