dunia

Pasukan Elite Iran Sita 2 Kapal Tanker Asing, 36 Awaknya Dikirim ke Pengadilan

Sabtu, 16 September 2023 | 10:43 WIB
Kapal tanker berbendera Panama dan Tanzania ditahan oleh Angkatan Laut IRGC di Telujk Persia. Foto: Iran International

KONTEKS.CO.ID - Iran sita kapal tanker. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menyita dua kapal tanker minyak berbendera asing dengan tuduhan menyelundupkan lebih dari 1,5 juta liter bahan bakar di Teluk Persia.

"Kapal tanker berbendera Panama dan Tanzania ditahan oleh Angkatan Laut IRGC," kata media Iran mengutip Laksamana Mohammad-Sharif Shirali, wakil komandan Zona Angkatan Laut Ketiga Angkatan Laut IRGC, Sabtu 16 September 2023.

Shirali mengatakan, 37 awak kapal di kedua kapal itu mereka serahkan kepada otoritas kehakiman untuk menjalani prosedur hukum.

Dia menjelaskan, Angkatan Laut IRGC yang berada di Pelabuhan Mahshahr di Provinsi Khuzestan selatan selama dua hari terakhir telah memantau dua kapal minyak asing tersebut. Hingga akhirnya mereka menangkap dua kapal tanker itu atas perintah pengadilan.

Insiden Iran Sita Kapal Tanker untuk Kesekian Kali


Iran sita kapal tanker ini bukan kejadian yang pertama. Pasukan Angkatan Laut Iran beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir menyita kapal berbendera asing di Teluk Persia. Alasannya, melakukan penyelundupan bahan bakar atau pelanggaran peraturan maritim.

Pada bulan Juli, sebuah kapal tanker minyak berbendera Bahama, Richmond Voyager, tersita setelah Iran menuding kapal bertabrakan dengan kapal Iran di Laut Oman di Hormozgan selatan.

Setelah kejadian tersebut, Angkatan Laut AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya mengirim kapal perusak berpeluru kendali USS McFaul sebagai tanggapan atas panggilan darurat dari kapal tanker berbendera Bahama.

Panggilan meluncur oleh kapten kapal setelah pihak berwenang Iran meminta kapal tanker tersebut berhenti, bahkan melepaskan tembakan ke arahnya.

Insiden ini terjadi kurang dari dua bulan setelah IRGC menyita sebuah kapal tanker berbendera Panama di Selat Hormuz. Mereka menyebutnya sebagai “pelanggar”.

Sebelumnya, sebuah kapal tanker berbendera Pulau Marsekal ditahan oleh tentara Iran. Kemudian mengarahkan ke perairan pesisir Iran di Laut Oman, menyusul pertemuannya dengan kapal Iran.

Insiden-insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS. Ini setelah Pentagon mengumumkan pengerahan kapal perang amfibi dan kelompok ekspedisi Marinir ke Teluk Persia. AS beralasan untuk mengamankan jalur pelayarannya.

Bulan lalu, Angkatan Laut IRGC merilis rekaman pertemuan speedboat-nya dengan kapal induk AS di Selat Hormuz.

Hal ini terjadi tepat setahun setelah IRGC menarik kapal AS tak berawak di Teluk Persia. Iran mengatakan hal itu dilakukan untuk “memastikan keamanan jalur pelayaran”. ***

Tags

Terkini