dunia

KBRI Moskow Keluarkan Peringatan untuk WNI di Tengah Pemberontakan Wagner

Minggu, 25 Juni 2023 | 09:51 WIB
Milisi Wagner berkhiatnat dan memberontak ke Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah tegas. Dalam foto Yevgeny Prigozhin (kiri) pimpinan milisi Wagner. (Foto: kolase new york post)

KONTEKS.CO.ID - Negara Rusia memanas. Pemerintah Rusia memutuskan memberlakukan kebijakan kontra-terorisme setelah kelompok Wagner dianggap berkhianat dan menghasut pemberontakan bersenjata.

Atas kondisi itu, Kedutaan Besar RI di Moskow mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Rusia untuk membatasi perjalanan ke luar kota di tengah situasi keamanan akibat pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner.

Dalam pernyataan yang dirilis melalui media sosial pada Minggu 25 Juni 2023, KBRI mengimbau WNI untuk tetap tenang dan tidak melakukan perjalanan ke beberapa wilayah, seperti Rostov dan Voronezh, hingga situasi menjadi kondusif.

"Untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal apabila tidak ada keadaan mendesak," menurut pernyataan tersebut.

KBRI juga meminta WNI untuk selalu membawa dokumen identitas atau paspor saat bepergian dan beraktivitas sehari-hari karena ada peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, seperti transportasi umum, stasiun kereta api, dan bandara.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin melakukan pengkhianatan, setelah pasukan paramiliter Wagner melintasi perbatasan Ukraina-Rusia dan memasuki Kota Rostov-on-Don, menurut laporan Anadolu.

Di lain pihak, Prigozhin menuding pasukan Rusia telah menyerang kelompok tentara bayaran tersebut.

Prigozhin, dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali menuding Kementerian Pertahanan Rusia dan Menteri Pertahanan Sergey Shoygu tidak memasok senjata yang cukup kepada kelompok paramiliter itu.

Wagner selama ini ikut bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina. ***

Tags

Terkini