dunia

Polisi Mesir Tembak Mati Tiga Tentara Israel dalam Bentrok Perbatasan

Minggu, 4 Juni 2023 | 22:13 WIB
Tiga tentara Israel yang ditembak mati polisi Mesir dalam insiden perbatasan. Polisi Mesir tembak tentara Israel terjadi pada Sabtu 3 Juni 2023. Foto: Israel Defense Forces (IDF)/Times of Israel

KONTEKS.CO.ID - Mesir tembak tentara Israel. Tiga tentara Israel dan seorang polisi Mesir tewas dalam insiden penyeberangan perbatasan yang jarang terjadi di antara dua kubu.

Detail dari insiden Mesir tembak tentara Israel tersebut –yang pertama dalam lebih dari satu dekade– masih diperdebatkan.

Mesir mengklaim polisinya melintasi perbatasan antara kedua negara untuk mengejar penyelundup narkoba pada hari Sabtu 3 Juni 2023. Kemudian dia dibunuh bersama tiga orang Israel dalam baku tembak berikutnya.

Namun Pasukan Pertahanan Israel (IDF)menggambarkan peristiwa itu secara berbeda. Mereka mengatakan, polisi Mesir menembak dua penjaga perbatasan Israel –dan ketika pasukan cadangan Israel tiba kemudian, baku tembak terjadi yang menewaskan polisi dan orang Israel ketiga.

Pada hari Sabtu, Juru Bicara Internasional IDF, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai yang pertama setidaknya dalam satu dekade –sejak seorang pria bersenjata ISIS menyeberang dari Sinai ke Mesir dan membunuh seorang petugas polisi dan anggota sebuah keluarga.

"Dua tentara IDF pertama yang terbunuh ditemukan tewas oleh letnan mereka ketika mereka tidak menjawab radio mereka," menurut juru bicara itu dilansir CNN, Minggu 4 Juni 2023.

"Mereka telah melakukan shift jaga selama 12 jam sejak pukul 21.00 pada Jumat malam. Lalu ditemukan tewas beberapa saat setelah pukul 06.00 pada Sabtu pagi," katanya lagi.

Dia menambahkan, pria bersenjata yang kemudian dibunuh oleh IDF tidak memiliki senapan sniper. Sehingga tentara yang tewas di pos jaga kemungkinan ditembak dari jarak dekat.

Kronologis Berbeda


Israel menyebut tiga tentara yang tewas itu sebagai Staf Sersan. Ohad Danan, 20, yang tewas dalam baku tembak; dan Sersan Staf. Ori Izhad Iluz dan Sersan Biarawati Lia Ben, 19, yang tewas di pos jaganya.

Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengatakan, Israel sedang menyelidiki insiden tersebut bersama dengan angkatan bersenjata Mesir.

Dia tidak secara langsung menanggapi anggapan Mesir bahwa polisi Mesir telah memasuki Israel untuk mengejar penyelundup narkoba dan bahwa tiga pasukan IDF tewas dalam baku tembak akibat mengejar penyelundup narkoba.

Menahan Diri


Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan, di Twitter bahwa Menteri Ppertahanan Israel dan Mesir telah sepakat untuk bekerja sama untuk mencegah serangan di sepanjang perbatasan bersama mereka setelah insiden tersebut.

“Saya berbicara malam ini dengan mitra Mesir saya, Menteri Mohamed Zaki. Saya menekankan pentingnya kerja sama kita dalam penyelidikan serangan hebat yang menewaskan tiga tentara IDF. Kami sepakat untuk bekerja sama untuk mencegah terorisme di sepanjang perbatasan kami dan untuk lebih memperkuat hubungan pertahanan antara negara kami,” cuit Gallant.

Militer Mesir mengatakan, Zaki menelepon Gallant untuk membahas keadaan kecelakaan hari Sabtu. Sekaligus untuk menyampaikan belasungkawa kepada para korban insiden dari kedua belah pihak.

"Para menteri juga membahas niat mereka untuk bersama-sama berkoordinasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah terulangnya peristiwa semacam itu di masa depan,” kata militer Mesir melalui Twitter.

Mesir dan Israel secara resmi berdamai sejak 1979, ketika Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel. ***

Tags

Terkini