KONTEKS.CO.ID - United of Kailasa, sebuah negara baru, mengebohkan pertemuan PBB di Jenewa, baru-baru ini.
Negara United of Kailasa menjadi perhatian setelah seorang wanita bernama Vijayapriya Nithyananda menjadi berita utama pascavideonya berbicara di pertemuan PBB viral.
Video yang dibagikan oleh buronan India, "Godman" Nithyananda. Dia mengklaim telah mendirikan "United of Kailasa". Si pembicara mengenakan saree safron dengan kalung rudraksha dan maang-teeka di dahinya.
Nithyananda adalah seseorang yang mengaku manusia setengah dewa. Godman gadungan dari Tamil Nadu itu telah melarikan diri dari India pada tahun 2018 setelah dua muridnya ditangkap karena penculikan.
"Godman" Nithyananda juga dituduh melakukan pemerkosaan. Namun di mana Nithyananda's Kailasa berada tidak diketahui.
Godman yang diasingkan itu diduga membeli sebuah pulau di lepas pantai Ekuador di Amerika Selatan. Tidak banyak gambar negara yang tersedia terkait United of Kailasa.
Pernyataan Vijayapriya di PBB
Dalam pernyataannya di PBB, Vijayapriya mengklaim bahwa gurunya, Nithyananda, telah dianiaya oleh India. Namun, dia kemudian mengeluarkan klarifikasi, menyatakan bahwa "United of Kailasa" menjunjung tinggi India dan mendesak Pemerintah India untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang menyerang dan menghasut kekerasan terhadap Nithyananda dan Kailasa.
“Perhatian kami semata-mata diarahkan pada unsur-unsur anti-Hindu itu. Kami mendesak Pemerintah India untuk mengambil tindakan terhadap elemen-elemen yang terus menghasut kekerasan terhadap Paus Agung Hindu dan Kailasa," katanya, dilansir laman Mint, Selasa, 7 Maret 2023.
Sementara itu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengklarifikasi bahwa setiap pengajuan yang dibuat oleh perwakilan dari "negara" tersebut pada pertemuan publik di Jenewa pekan lalu adalah "tidak relevan". Pernyataan mereka tidak akan dipertimbangkan dalam draf hasil akhir.
"Delegasi bergabung dalam acara tersebut tercatat sebagai sebuah LSM," katanya. ***