dunia

20 Manusia Perahu Asal Rohingya Tewas Setibanya di Aceh

Selasa, 27 Desember 2022 | 17:41 WIB
Ilustrasi pengungsi Rohingya. Foto: Unsplash/Sam Mann.

KONTEKS.CO.ID - 20 pengungsi Rohingya tewas di laut dalam beberapa pekan terakhir, menurut UNHCR, hal tersebut terjadi  ketika kapal yang membawa ratusan pengungsi mendarat di Indonesia sementara. Diyakini perahu lainnya masih terapung-apung di Samudera Hindia.

Sebuah kapal terdampar di pantai provinsi Aceh, Senin 26 Desember membawa 174 pengungsi Rohingya, kebanyakan dari mereka mengalami dehidrasi, lelah dan membutuhkan perawatan medis segera setelah berminggu-minggu di laut, kata pejabat badan bencana setempat. Demikian dilansir dari Reuters.

Chris Lewa dari Proyek Arakan, yang memberikan dukungan kepada Rohingya, mengatakan kapal itu sama dengan yang sebelumnya dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tenggelam.

UNHCR, Senin 26 Desember mengatakan 2022 bisa menjadi salah satu tahun paling mematikan di laut dalam hampir satu dekade bagi Rohingya, karena semakin banyak dari mereka yang melarikan diri dari kondisi putus asa di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.

Rohingya telah lama dianiaya di Myanmar yang berbatasan dengan Bangladesh. Selama bertahun-tahun banyak yang melarikan diri ke negara-negara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia antara November dan April ketika laut lebih tenang.

Hampir 1 juta orang hidup dalam kondisi padat di Bangladesh, termasuk banyak dari ratusan ribu orang yang melarikan diri dari penumpasan mematikan oleh militer Myanmar pada 2017.

NGO HAM telah mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah yang meninggalkan kamp, ​​dari sekitar 500 orang tahun lalu menjadi sekitar 2.400 pengungsi Rohingya tahun ini. 

Tidak jelas apa yang mendorong eksodus yang lebih besar. Beberapa NGO percaya pencabutan pembatasan COVID di sekitar Asia Tenggara, yang merupakan tujuan favorit bagi Rohingya, menjadi faktornya.

“Kami datang ke sini dari kamp pengungsi terbesar Bangladesh dengan harapan masyarakat Indonesia memberi kami kesempatan pendidikan,” kata Umar Farukh, yang berbicara di tempat penampungan yang penuh sesak dengan pria, wanita dan anak-anak Rohingya yang dirawat oleh petugas medis Indonesia.

Ada 57 orang Rohingya lainnya yang mencapai Aceh pada hari Minggu, sementara dua kapal lain yang membawa 230 orang gabungan mendarat pada bulan November.

Awal bulan ini, angkatan laut Sri Lanka menyelamatkan 104 Rohingya, sementara pihak berwenang Thailand menyelamatkan enam orang lainnya yang ditemukan menempel di tangki air terapung. ***

Tags

Terkini