dunia

Kamboja Tutup Perbatasan dengan Thailand, Sudah 25 Orang Tewas

Minggu, 14 Desember 2025 | 11:27 WIB
Pasukan Kamboja dan Thailand saling melancarkan serangan di wilayah perbatasan kedua negara. (Foto: Tangkapan Layar X.com)

KONTEKS.CO.ID - Kamboja telah menutup perbatasannya dengan Thailand pada Sabtu 13 Desember 2025.

Penutupan perbatasan dilakukan setelah Bangkok membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa gencatan senjata telah disepakati untuk mengakhiri pertempuran mematikan selama beberapa hari terakhir.

Kekerasan bersenjata di antara negara-negara bertetangga di Asia Tenggara ini berakar dari perselisihan yang berkepanjangan terkait demarkasi perbatasan sepanjang 800 km.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Besok, Senin 15 Desember 2025: Kompolnas Jadi Saksi!

Perselisihan yang berasal dari era kolonial penjajahan Prancis tersebut telah menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua sisi negara.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul pada Sabtu malam menegaskan kembali, bahwa belum ada gencatan senjata yang tercapai dengan Kamboja. Ia pun berjanji untuk melanjutkan operasi militer di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

"Kemungkinan ini adalah kesalahpahaman," kata Anutin, mengutip Bangkok Post, setelah adanya seruan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim agar kedua negara menghentikan permusuhan.

Baca Juga: Zootopia 2 Tembus USD1 Miliar dalam 17 Hari, Jadi Film Animasi PG Tersukses dan Tercepat 2025

“Saat ini, banyak komunikasi yang sedang berlangsung. Akan lebih baik untuk mendengarkan pernyataan dari militer. Saat ini, belum ada negosiasi gencatan senjata, dan belum saatnya untuk itu,” tambahnya.

Menteri Pertahanan Thailand, Nattaphon Narkphanit, juga menegaskan, Bangkok belum mengeluarkan perintah gencatan senjata kepada angkatan bersenjata.

Ditegaskannya, tidak akan ada penghentian operasi sampai Kamboja “secara jelas menghentikan semua permusuhan” terhadap Thailand.

Baca Juga: Ali Sadikin, Jenderal Marinir Bintang 4 Pertama di Indonesia: Arsitek Korps Marinir, Arsitek Pembangunan Jakarta yang Dicerca Ulama Gegara Judi

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, PM Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan, ia telah menyerukan kedua negara untuk menghentikan permusuhan lintas perbatasan pada Sabtu pukul 10 malam waktu setempat.

Tim pengamat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) nantinnya akan melakukan pemantauan gencatan senjata di lapangan.

Halaman:

Tags

Terkini