dunia

Gempa Dahsyat Hantam Jepang, KBRI Pastikan 11 Ribu WNI di Tiga Prefektur Selamat

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:40 WIB
Kantor KBRI di Tokyo, Jepang (Foto: KBRI Tokyo)

KONTEKS.CO.ID - Gempa bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin, 8 Desember 2025 malam tidak menimbulkan korban di kalangan warga negara Indonesia (WNI).

KBRI Tokyo memastikan ribuan WNI yang bermukim di Prefektur Hokkaido, Aomori, dan Iwate berada dalam kondisi selamat.

Kepastian itu disampaikan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, setelah pihaknya melakukan komunikasi cepat dengan berbagai simpul masyarakat Indonesia di kawasan terdampak.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,6 Hantam Jepang Picu Tsunami, 90 Ribu Warga Mengungsi

“Komunikasi kami lakukan dengan seluruh simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa sejak beberapa menit setelah terjadinya gempa. Alhamdulillah hingga Selasa, 9 Desember 2025, pukul 17.00 waktu setempat, situasi dan kondisi WNI aman,” ucap Al Aula dalam siaran pers yang diterima, Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan, pemantauan intensif dilakukan untuk memastikan kondisi individu maupun lingkungan tempat tinggal WNI, termasuk akses menuju jalur evakuasi dan ketersediaan kebutuhan dasar. Sejumlah WNI disebut telah kembali beraktivitas normal.

"Komunikasi dengan teman-teman WNI kami lakukan untuk mengetahui langsung kondisi terkini baik keadaan diri dan sekitar, hunian tempat mereka bermukim, akses jalur evakuasi ke tempat aman, dan ketersediaan makanan. Saat ini WNI di wilayah terdampak dilaporkan sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa," jelasnya.

Ribuan WNI Tinggal di 3 Prefektur Terdampak

Berdasarkan data akhir 2024, terdapat sekitar 1.000 WNI di Aomori, 1.500 di Iwate, dan 8.000 di Hokkaido.

Dengan demikian, total populasi WNI di tiga prefektur tersebut mencapai kurang lebih 11.000 orang.

Al Aula menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan mengenai kebutuhan evakuasi lanjutan dari WNI. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka tetap menyiagakan seluruh mekanisme perlindungan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,6 Hentak Jepang, Tokyo Keluarkan Perintah Evakuasi dan Peringatan Tsunami Setinggi 3 Meter!

“Selama ini, dalam kegiatan mitigasi bencana, termasuk pelatihan siaga bencana, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga lakukan komunikasi dan koordinasi dengan otoritas terkait hingga ke tingkat kecamatan," kata dia.

"Kami mengikuti mekanisme mitigasi bencana di Jepang yang sudah terbangun dengan baik, mengingat Jepang adalah negara yang sering mengalami kejadian gempa bumi,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini