KONTEKS.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 menghentak wilayah lepas pantai timur laut Jepang pada Senin 8 .
Guncangan gempa bumi dahsyat ini memicu perintah evakuasi dan peringatan tsunami untuk beberapa wilayah pesisir Jepang.
Beberapa wilayah di negara itu telah mengalami gelombang tsunami, demikian laporan terbaru Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Selasa 9 Desember 2025 ini hari waktu setempat.
Baca Juga: Buru Imigran Gelap, Trump Pesan 45 Kendaraan Monster Buatan Kanada Senilai Rp7,5 Triliun
Ketinggian tsunami setinggi 2,3 kaki (0,7 meter) telah terpantau di Pelabuhan Kuji di Iwate. Lalu ketinggian tsunami setinggi 16 inci (40 cm) tercatat di Aomori dan Hokkaido, kata JMA sebelumnya.
JMA juga memperingatkan bahwa ketinggian tsunami dapat meningkat dalam beberapa jam mendatang dan mengimbau masyarakat untuk mematuhi perintah evakuasi.
“Tsunami setinggi hampir 10 kaki (3 meter) dapat melanda beberapa wilayah pesisir, termasuk Iwate, Aomori, dan sebagian Hokkaido,” menurut JMA.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa terjadi pada pukul 23.15 waktu setempat. Dengan pusat gempa berada 70 km dari pantai negara itu dan pada kedalaman sekitar 33 mil.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan.
CNN melaporkan, warga Tokyo merasakan getaran kuat selama 30 detik lebih ketika gempa bumi berlangsung.
Baca Juga: Perusahaan Anak BRI Group Makin Kinclong: Aset Tumbuh 15 Persen, Laba Rp8,2 Triliun
Minoru Kihara, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, mendesak masyarakat di daerah terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah ke bangunan yang aman, seperti tempat penampungan evakuasi.
Ia menambahkan, tidak ada laporan "kelainan saat ini" di pembangkit listrik tenaga nuklir Higashidōri dan Onagawa di negara itu.