KONTEKS.CO.ID - Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan area di selatan dan utara Sungai Litani.
Sebelumnya pada Kamis malam lalu mereka mengeluarkan peringatan mendesak agar penduduk menjauh dari enam lokasi yang ditentukan.
Taktik ini mencerminkan pendekatan yang diikuti selama perang Israel melawan Hizbullah yang dimulai pada Oktober 2023 dan berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang berlaku mulai 27 November 2024.
Serangan udara menghantam lokasi di sekitar Kota Dibbin dan tiga lokasi di Mays Al-Jabal, dengan laporan awal menunjukkan bahwa seorang warga negara Suriah terluka dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Prabowo Terbang ke Doha Temui Emir Qatar Pasca Serangan Israel, Seskab Teddy: Bentuk Solidaritas
Sebuah rumah di Kfar Tibnit juga menjadi sasaran. Gelombang kedua serangan melanda area di distrik Tyre, khususnya Burj Qalaya dan Al-Shahabiya.
“Waktu serangan ini sangat mencolok, karena bertepatan dengan persiapan Hizbullah untuk memperingati hari jadi pertama pembunuhan dua Sekretaris Jenderalnya, Hassan Nasrallah dan Hashem Safieddine,” kata seorang sumber keamanan Lebanon melansir Arab News.
“Ini adalah upaya untuk mengingatkan pihak bahwa Israel terus melanjutkan itu," tambahnya.
Baca Juga: Detik-detik Aktivis Pendukung Donald Trump dan Israel Charlie Kirk Tewas Ditembak di Depan Publik
Sumber tersebut memperkirakan serangan Israel akan meningkat menjelang peringatan pertama kematian Nasrallah pada 27 September 2025. Perdana Menteri Nawaf Salam diinformasikan tentang ancaman Israel dan kemudian tentang serangan selama sesi Kabinet, dan mengatakan:
“Posisi pemerintah Lebanon adalah komitmen untuk menghentikan permusuhan dan keterlibatan pemerintah dalam pertemuan mekanisme,” tuturnya.
Sementara itu, Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengklaim dalam video yang diunggah di media sosial bahwa serangan tersebut sebagai respons terhadap upaya terlarang Hizbullah untuk membangun kembali aktivitasnya di area tersebut.
Baca Juga: 142 Negara Dukung Palestina Merdeka, Akar Konflik Israel Palestina Sejak 1947 Jadi Sorotan Dunia