dunia

Caleg Wanita Loyalis Trump Bakar Alquran, Sesumbar Akhiri Islam di Texas

Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:37 WIB
Valentina Gomez, caleg wanita pendukung Trump bakar Alquran dengan alat penyembur api (Foto: The Daily Beast)

KONTEKS.CO.ID - Seorang wanita calon anggota kongres dari Partai Republik nekat membakar Alquran dengan alat penyembur api.

Valentina Gomez, yang mencalonkan diri untuk Distrik ke-31 Texas pada tahun 2026, membagikan video ekstrem tersebut di media sosial sebagai bagian dari sumpahnya untuk 'mengakhiri' Islam di Negara Bagian Lone Star, yang berpenduduk muslim hanya sekitar satu persen.

Gomez memiliki sejarah menciptakan aksi kekerasan dan menggunakan retorika kebencian, tetapi ia juga berharap untuk mencapai panggung nasional melalui distrik yang 61 persen memilih Trump pada tahun 2024 silam.

"Putri-putrimu akan diperkosa dan putra-putramu akan dipenggal, kecuali kita menghentikan Islam untuk selamanya," kata Gomez sebelum membakar kitab suci tersebut, melansir The Daily Beast, Kamis, 28 Agustus 2025.

Baca Juga: Presiden Trump Pecat Gubernur The Fed, Lisa Cook, Melalui Unggahan Surat di Media Sosial

"Amerika adalah negara Kristen, jadi para teroris muslim itu boleh pergi ke salah satu dari 57 negara muslim. Hanya ada satu Tuhan yang benar, dan itu adalah Tuhan Israel," ujarnya lantang.

Iklan kampanye Gomez dipenuhi dengan retorika kekerasan dan kebencian, dan diakhiri dengan pesan yang menyatakan bahwa ia diberdayakan oleh Yesus Kristus.

Senator Republik itu sontak langsung dikecam setelah mengunggah aksi pembakaran Alquran secara daring.

"Ini bukan politik. Ini hasutan," tulis podcaster Brian Allen di platform X.

"Ketika masjid-masjid mulai terbakar, ingatlah: ini adalah api unggun dan Partai Republik Texas memberinya korek api," timpal lainnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kebijakan Tarif Dagang Donald Trump: Suku Cadang Mobil hingga Furnitur Kini Kena Dampak

"Dia benar-benar akan melakukan apa saja demi pengaruh. Apa saja. Mengapa orang ini diizinkan menghasut kebencian dan pembunuhan?" tulis salah satu netizen.

Gomez membela tindakannya dengan respons yang sama provokatif dan ekstremisnya. "Anda tidak bisa berdamai dengan agama yang telah menyatakan perang terhadap Anda," ujar Gomez.

Halaman:

Tags

Terkini