KONTEKS.CO.ID - Ledakan keras dilaporkan mengguncang wilayah Iran, Selasa 24 Juni 2025 pagi waktu setempat usai klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Menukil laporan AFP, belum diketahui sasaran, dampak serta korban akibat serangan itu.
Namun, beberapa menit sebelumnya tentara Israel, IDF mengeluarkan peringatan tentang evakuasi untuk beberapa wilayah Teheran.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Aktivitas Login Instagram, Cek Pula Aktivitas Login Melalui Browser
"Kehadiran Anda di area ini membahayakan nyawa Anda," tulis IDF dalam unggahan di X dari akun berbahasa Persia, berdasarkan terjemahan Google.
Iran Bantah Gencatan Senjata
Pemerintah Iran membantah adanya kesepakatan gencatan senjata total dengan Israel seperti klaim yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Ditegaskan, tak ada gencatan senjata karena Zionis Israel yang lebih dulu meluncurkan agresi militer.
"Seperti yang telah berulang kali dijelaskan Iran: Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya," tulis Menlu Iran, Seyed Abbas Araghchi di X, Selasa 24 Juni 2025.
Dia menegaskan, tidak ada kesepakatan gencatan senjata yang dimaksud.
"Sampai saat ini, tidak ada 'kesepakatan' tentang gencatan senjata atau penghentian operasi militer," tegasnya.
Baca Juga: Kronologi 19 Rudal Balistik Iran Ditembakkan ke Qatar, Satu Lolos Hantam Pangkalan Militer AS
"Namun, asalkan rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 04.00 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respons kami setelahnya. Keputusan akhir tentang penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian," lanjutnya.
Klaim Gencatan Sejata Donald Trump
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeklaim Iran dan Israel sepakat gencatan senjata total.
Trump mengeklaim hal itu usai militer Teheran menyerang Pangkalan Udara Al Udeid Qatar yang dioperasikan Amerika pada Senin 23 Juni 2025 malam.