KONTEKS.CO.ID - Jemaah haji mulai melaksanakan ritual lempar jumrah Aqabah di Mina pada Jumat dini hari waktu setempat.
Mereka tiba secara bertahap sejak meninggalkan Muzdalifah pada pagi hari.
Jemaah tiba dengan seluruh kesiapan pengamanan dan layanan pendukung diaktifkan menuju Jamarat al-Aqabah, yaitu jumrah terbesar dari tiga jumrah yang ada.
Pihak berwenang telah menyiapkan berbagai jalur untuk mengatur alur pergerakan jemaah agar dapat berjalan lancar di seluruh lantai fasilitas Jamarat.
Bangunan Jamarat ini dirancang dengan teknologi rekayasa modern yang mempertimbangkan kepadatan massa saat ibadah berlangsung.
Jembatan tersebut juga terhubung dengan jembatan penyeberangan pejalan kaki menuju Stasiun Kereta Mashaer dan wilayah sekitar tenda-tenda jemaah di Mina.
Baca Juga: Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ini Waktu yang Dilarangan
Selama pelaksanaan lempar jumrah, layanan keamanan, kesehatan, ambulans, dan pertahanan sipil disiagakan penuh.
Petugas mengatur pergerakan jemaah di halaman jembatan Jamarat serta pada pintu masuk dan keluar untuk memastikan kelancaran ibadah.
Pergerakan jemaah menuju jembatan Jamarat berlangsung secara bertahap dan aman sesuai jadwal yang telah disusun.
Begitu selesai melempar jumrah, jemaah kembali ke tenda masing-masing dengan tertib.
Arus lalu lintas, baik kendaraan maupun pejalan kaki, terpantau lancar di wilayah Mina.
Setelah menyelesaikan lempar jumrah Aqabah, jemaah melanjutkan rangkaian ibadah wajib lainnya pada hari itu, yaitu penyembelihan hewan kurban, mencukur rambut (tahalul) bagi jemaah pria, thawaf ifadah (mengelilingi Kakbah), serta sai antara Bukit Shafa dan Marwah.***