KONTEKS.CO.ID - Korea Utara mengklaim telah meluncurkan rudal jelajah strategis di perairan lepas pantai baratnya awal pkan ini.
Hal ini menyusul seruan Kim Jong-un, Pemimpin Korut, agar militer siap perang secara menyeluruh. Termasuk kekuatan nuklir negara itu dan kesiapan untuk penggunaannya.
"Satuan rudal Tentara Rakyat Korea (KPA) di wilayah barat melakukan latihan peluncuran pada hari Rabu pagi, diawasi oleh Kim," menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Jumat 28 Februari 2025.
Baca Juga: 'Kepala Batu' Indonesia Berbuah Manis, Apple Bangun Pusat Penelitian dan Pengembangan di Indonesia, Berapa Investasinya Misterius
Latihan ditujukan guna menggertak musuh-musuh negara itu tentang kemampuan serangan balik KPA di ruang mana pun. Serta kesiapan berbagai sarana operasi nuklirnya, dan menunjukkan keandalan pencegahan nuklir Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara menyerukan untuk secara permanen mempertahankan hak kedaulatan dan keamanan negara dengan "perisai nuklir yang andal".
"Apa yang dijamin oleh kemampuan serang yang kuat adalah kemampuan pencegahan dan pertahanan yang paling sempurna," kata Kim.
Baca Juga: Sesmen UMKM Arif Rahman Resmi Jadi Ketua Forum Sekretaris Kementerian Lembaga, Tekankan Pentingnya Kolaborasi
Ia menekankan Korea Utara harus berusaha keras untuk kesiapan tempur yang lebih menyeluruh dengan kekuatan nuklir dan kesiapan penuh untuk penggunaannya.
Rudal-rudal tersebut secara tepat mengenai sasaran setelah menempuh lintasan oval sepanjang 1.587 kilometer selama 7.961-7.973 detik, kata KCNA.
Referensi Korea Utara terhadap senjata "strategis" menunjukkan bahwa mereka dapat memiliki kemampuan nuklir.
Baca Juga: SBY, Jokowi Hingga Puan Maharani Disebut Akan Hadiri Parade Senja Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
Militer Korea Selatan mengonfirmasi penembakan rudal tersebut, dengan menyatakan, telah mendeteksi peluncuran beberapa rudal jelajah ke arah Laut Kuning sekitar pukul 08.00 pada hari Rabu.
"Militer kami memantau dengan saksama berbagai aktivitas Korea Utara di bawah postur pertahanan gabungan Korea Selatan-AS yang tegas. Sehingga Korea Utara tidak salah menilai situasi keamanan saat ini," kata Kepala Staf Gabungan dalam pesan teks yang dikirim kepada wartawan.
Peluncuran terbaru tersebut menandai peluncuran rudal jelajah pertama Korea Utara sejak 25 Januari. Korea Utara menguji coba apa yang disebutnya rudal jelajah strategis laut-ke-permukaan saat itu, yang menandai peluncuran rudal pertamanya sejak Presiden AS Donald Trump menjabat bulan lalu.
Baca Juga: SBY, Jokowi Hingga Puan Maharani Disebut Akan Hadiri Parade Senja Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
Uji coba tersebut juga dilakukan menjelang latihan militer musim semi besar antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang diberi nama Freedom Shield. Latihan akan dimulai pada bulan depan.
Pyongyang telah lama mengecam latihan militer gabungan sekutu tersebut sebagai latihan untuk invasi. Seoul dan Washington mengatakan latihan militer mereka bersifat defensif. ***