Justin Trudeau Sering Di-Bully Donald Trump: Dipanggil Gubernur Kanada hingga Negara Bagian ke-51 AS

KONTEKS.CO.ID - PM Kanada Justin Trudeau telah menyatakan mundur dari kursi Perdana Menteri sekaligus pucuk pimpinan Partai Liberal pada Senin 6 Januari 2025.

Justin Trudeau mundur dari kursi PM Kanada dan Partai Liberal lantaran dalam beberapa bulan terakhir menghadapi tekanan dari dalam dan luar negeri.

Di dalam negeri, kabinet Trudeau menghadapi mosi tak percaya dari parlemen, berseteru dengan sekutu politik hingga mundurnya wakil PM Kanada, dan jejak pendapat yang anjlok.

Sementara dari luar negeri, Trudeau harus menghadapi bullying atau perundungan dari Presiden terpilih AS, Donald Trump.
“Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin berikutnya melalui proses yang kuat, nasional, dan kompetitif,” kata Trudeau, mengutip Al Jazeera, Selasa 7 Januari 2025.

Baca Juga: Justin Trudeau Mundur dari Jabatan PM Kanada, Partai Liberal Boncos Hadapi Pemilu

Trudeau melakukan perjalanan ke Florida pada bulan November tahun lalu untuk bertemu dengan Trump di perkebunannya di Mar-a-Lago. Ini adalah upayanya guna mencegah perang dagang di antara kedua negara.

Namun, sejak saat itu Donald Trump telah melancarkan serangan yang memalukan terhadap Trudeau di media sosial. Trump berulang kali memanggilnya “gubernur” Kanada dan menyatakan tetangga utara AS tersebut menjadi negara bagian AS ke-51 adalah ide yang bagus.

Bukan hanya Trump, sekutu Trump, termasuk pengusaha teknologi miliarder Elon Musk, juga telah menyerang Trudeau di platform miliknya, X atau Twitter.

Baca Juga: Sekeluarga yang Tewas di Tangsel Terungkap, Suami Habisi Anak Istri Lalu Gantung Diri karena Pinjol

Musk, misalnya, menyambut berita bahwa Trudeau akan mengundurkan diri dengan sebuah posting di platform media sosialnya X, “2025 tampak bagus”.

Trump juga merayakan pengumuman tersebut dengan unggahan di media sosial miliknya sendiri, di mana ia mengulangi seruannya agar Kanada menjadi "negara bagian ke-51" AS. ***