• Senin, 22 Desember 2025

Doa Rakyat Yaman Dikabulkan, Kapal Perang AS Tembak Jatuh F/A-18 Hornet saat Gempur Houthi

Photo Author
- Minggu, 22 Desember 2024 | 15:40 WIB
Pesawat tempur F/A-18 Hornet yang ditembak jatuh kawannya sendiri di Laut Merah saat menyerang Houthi Yaman. (Boeing)
Pesawat tempur F/A-18 Hornet yang ditembak jatuh kawannya sendiri di Laut Merah saat menyerang Houthi Yaman. (Boeing)



KONTEKS.CO.ID - Kapal perang AS, USS Gettysburg, secara tak sengaja menembak jatuh jet tempur F/A-18 Hornet. Keduanya terlibat dalam serangan ke posisi militan Houthi di Sanaa.

"Dua pilot Angkatan Laut AS yang menumpangi jet tempur legendaris itu jatuh di Laut Merah dalam insiden 'tembakan kawan' atau friendly fire," kata militer AS, melansir Arab News, Minggu 22 Desember 2024.

Kedua pilot berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, dengan satu orang menderita luka ringan dalam insiden itu.

Insiden terjadi saat militer AS melakukan serangan udara yang menargetkan pemberontak Houthi di Yaman. Namun Komando Pusat militer AS tidak menjelaskan misi mereka saat itu.

"Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg, yang merupakan bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman, secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S. Truman," kata Komando Pusat dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Marah Serangan Udara Israel Terus Membunuh Anak-Anak Gaza

Komando tersebut menulis di X, sesaat setelah tengah malam waktu setempat. “Pasukan CENTCOM melakukan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi. Seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah Selatan, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden.

Video yang dirilis oleh militer AS menunjukkan sebuah jet lepas landas dari sebuah kapal induk. “Selama operasi tersebut, pasukan CENTCOM juga menembak jatuh beberapa kendaraan udara tak berawak serang satu arah Houthi (OWA UAV) dan rudal jelajah antikapal (ASCM) di atas Laut Merah,” klaim CENTCOM.

Video di media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri dari ledakan besar di Ibu Kota Sanaa, tetapi Arab News tidak dapat segera memverifikasi keaslian rekaman tersebut.

Komando tersebut mengatakan bahwa aset udara dan laut AS digunakan dalam operasi tersebut, termasuk F/A-18. Serangan tersebut mencerminkan komitmen CENTCOM yang berkelanjutan untuk melindungi personel AS dan koalisi, mitra regional, dan pengiriman internasional.

Baca Juga: Tak Jadi Bagian dari Pelatnas PBSI, Viktor Axelsen Ajak Christian Adinata ke Dubai

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, merebut ibu kota pada 2014. Mereka telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap pelayaran internasional di Laut Merah dalam upaya untuk memberlakukan blokade laut terhadap Israel.

Israel selama lebih dari setahun telah melancarkan perang yang menghancurkan terhadap Hamas di Gaza. Sebelumnya pada hari Sabtu, sebuah rudal Houthi menghantam Tel Aviv, melukai 16 orang. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X