KONTEKS.CO.ID – Tambang batu di timur laut India runtuh pada Selasa, 28 Mei 2024. Akibat kejadian ini, 13 pekerja tambang tewas dan 16 orang lainnya hilang.
Insiden ini terjadi di Melthum, sekitar 6 kilometer dari ibu kota negara bagian Aizawl.
Runtuhnya tambang ini disebabkan oleh hujan lebat yang dipicu oleh badai tropis Remal yang melanda wilayah tersebut.
"Kami mampu mengeluarkan dua pekerja dalam keadaan hidup dari reruntuhan," kata perwira polisi senior, Rahul Alwal.
Dia menambahkan, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlangsung untuk menemukan lebih banyak orang yang selamat.
"Petugas penyelamat sedang menggali reruntuhan untuk mencoba menjangkau pekerja yang terjebak," tambahnya.
Mizoram terkenal memiliki banyak tambang batu yang menyediakan bahan mentah untuk konstruksi jalan dan bangunan.
Namun, banyak dari tambang ini beroperasi tanpa izin lingkungan yang menjadi syarat.
Insiden di Melthum ini bukan yang pertama terjadi di negara bagian tersebut.
Tahun lalu, tujuh pekerja tewas di kota Mamit akibat runtuhnya tambang batu. Sementara pada tahun 2022, 12 pekerja juga kehilangan nyawa dalam keruntuhan serupa.
Hujan lebat yang menyebabkan runtuhnya tambang ini terpicu oleh badai tropis Remal yang menghantam Bangladesh pada hari Senin, 27 Mei 2024.
Departemen Meteorologi India telah memperingatkan hujan lebat tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan yang rentan dan rumah-rumah jerami.
Hujan lebat juga mengakibatkan tanah longsor di wilayah tersebut.***