KONTEKS.CO.ID - Sejumlah suara ledakan terdengar di sekitar Konsulat AS di Erbil, Irak, Selasa, 16 Januari 2024 pagi.
Empat orang tewas, dan enam lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Dewan Keamanan Regional Kurdistan mengatakan, tidak ada pasukan koalisi atau pasukan Amerika yang tewas dalam pengeboman di Erbil.
Sementara itu, seorang pejabat AS seperti dikutip dari ABC News mengatakan, tidak ada fasilitas AS yang terkena dampak serangan ini.
"Kami tidak mendapati kerusakan infrastruktur,” katanya.
[irp posts="222545" ]
Dia menambahkan, pasukan koalisi juga menembak jatuh tiga drone di dekat bandara Erbil di Irak.
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Iran dengan cepat mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Mereka mengklaim menargetkan 'markas mata-mata' dan 'pertemuan teroris anti-Iran di beberapa wilayah' dengan rudal balistik.
Sebeagai informasi, pemerintah Irak akan mengadakan pertemuan keamanan pada hari ini.
Mereka akan membahas pelanggaran Iran terhadap wilayah Irak dan ketidakpatuhan Iran terhadap perjanjian keamanan antara kedua negara.***