KONTEKS.CO.ID - Polisi Jepang menyelidiki penyebab tabrakan antara pesawat Japan Airlines (JAL) 9201.T Airbus A350 dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa, 2 Januari malam.

Departemen Kepolisian Metropolitan pada Rabu, 3 Januari 2024 menduga ada kelalaian petugas menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Seorang juru bicara polisi mengatakan, kepolisian membentuk unit investigasi khusus di bandara dan sedang menyelidiki landasan pacu.

Mereka juga meminta keterangan dari orang-orang yang terlibat.

Selain polisi, Japan Safety Transport Board (JTSB) juga sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

[irp posts="221292" ]

Mereka partisipasi dari lembaga-lembaga di Perancis, tempat pesawat Airbus dibuat, dan Inggris tempat dua mesin Rolls-Royce diproduksi.

JTSB juga telah menemukan perekam penerbangan dan suara dari pesawat penjaga pantai.

Sementara Airbus mengatakan, pihaknya juga mengirimkan penasihat teknis untuk membantu penyelidikan.

Japan Airlines dalam pernyataannya hari Selasa mengatakan, pesawat tersebut mengenali dan mengulangi izin pendaratan dari kontrol lalu lintas udara sebelum mendekat dan mendarat.

Berdasar rekaman pengatur lalu lintas udara yang tersedia di liveATC.net, pesawat JAL diizinkan mendarat pada pukul 17.45 waktu setempat.

[irp posts="221328" ]

Itu hanya beberapa menit sebelum pihak berwenang menyatakan tabrakan terjadi.

Sayangnya, Penjaga Pantai menolak berkomentar mengenai keadaan sebenarnya di sekitar kecelakaan itu.

Termasuk alasan pesawat berada di landasan dan apakah pesawat itu diam atau bergerak ketika terjadi insiden.

Kini, pihak berwenang akan mulai bekerja untuk menghilangkan sisa-sisa pesawat JAL yang hangus.

Sementara tayangan TV menunjukkan polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang memeriksa lokasi kecelakaan pada Rabu.***