• Senin, 22 Desember 2025

Penembakan di Kampus Las Vegas, 4 Orang Tewas Termasuk Pelaku

Photo Author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 08:38 WIB
Penembakan di kampus Las Vegas tewaskan 4 orang termasuk pelaku. (Foto: Tangkapan layar BBC)
Penembakan di kampus Las Vegas tewaskan 4 orang termasuk pelaku. (Foto: Tangkapan layar BBC)

KONTEKS.CO.ID - Penembakan brutal terjadi di Beam Hall yang terletak di kampus utama Universitas Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Dalam insiden tersebut, empat orang tewas termasuk pelaku penembakan. Sementara korban lain dalam kondisi kritis.

Departemen Kepolisian Las Vegas mengatakan peristiwa ini terjadi pada Rabu, 6 Desember 2023 sekitar tengah hari.

Sampai saat ini, polisi belum dapat pengidentifikasi identitas para korban. Belum diketahui juga apakah pelaku tewas ditembak polisi atau bunuh diri.

Dilansir dari MSNBC, seorang pengajar di kampus yang kerap disebut UNLV itu mengaku mendengar banyak suara tembakan. Dia pun berlindung di dalam kampus.

[irp posts="196836" ]

“Ada sekitar tujuh atau delapan tembakan. Kami segera berlari ke dalam untuk berlindung,” katanya.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Sheriff Kevin McMahill mengatakan, tidak ada lagi ancaman terhadap masyarakat setelah pelaku tewas.

Meski demikian, kampus utama UNLV dan cabang universitas lainnya ditutup pada hari itu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Petugas juga terus masih menggeledah setiap gedung di lokasi untuk memastikan tidak ada korban atau korban tambahan.

Kampus UNLV, yang terletak kurang dari dua mil sebelah timur Las Vegas Strip, memiliki pendaftaran mahasiswa sekitar 25.000 mahasiswa tingkat sarjana dan 8.000 mahasiswa pasca sarjana dan kandidat doktoral.

[irp posts="189663" ]

Ini bukan kali pertama Las Vegas diguncang insiden penembakan.

Pada 2017 lalu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari jendela hotel bertingkat tinggi ke sebuah festival musik di sepanjang Las Vegas Strip.

Sebanyak 60 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa itu.

Penembakan massal ini masih dianggap sebagai yang paling mematikan dalam sejarah AS.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Umaya Khusniah

Tags

Terkini

X