KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 15 sekolah di Bengaluru, India terpaksa diliburkan menyusul ancaman bom yang dikirim melalui email.
Semua guru, siswa dan staf terpaksa dievakuasi sementara polisi dan regu pendeteksi bom melakukan upaya pencarian benda mencurigakan.
Setelah melakukan upaya pencarian, petugas tidak menemukan bom atau benda mencurigakan seperti yang disampaikan di email.
"Email-email tersebut tampaknya hanya tipuan," kata Komisaris Polisi di Kota Bengaluru, B Dayananda.
[irp posts="171802" ]
Dia menjelaskan, pihaknya juga tengah memverifikasi dan mencoba mencari tahu siapa dalang di balik email ancaman bom tersebut.
Setelah dipastikan tidak ada bom atau benda mencurigakan, Dayananda menegaskan sekolah tidak ditutup.
Meski begitu, pihaknya telah mengirimkan tim anti-sabotase ke semua sekolah.
Sebagai informasi, ancaman bom seperti itu pernah terjadi di kota tersebut pada tahun lalu tepatnya April 2022.
[irp posts="27393" ]
Setidaknya ada enam sekolah di kota yang mendapat julukan pusat teknologi Indoa tersebut menerima ancaman bom.
Sejumlah sekolah yang dimaksud di antaranya Deens Academy, Neev Academy, Legacy School dan Inventure Academy.