KONTEKS.CO.ID - Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk memberikan Hadiah Nobel Perdamaian 2023 kepada Narges Mohammadi.
Hadiah Nobel Perdamaian 2023 ini terberikan atas perjuangan Narges Mohammadi melawan penindasan terhadap perempuan di Iran. Juga perjuangannya untuk mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan untuk semua.
Narges Mohammadi adalah seorang aktivis yang menghabiskan hidupnya mengkampanyekan hak asasi manusia di Iran.
Mohammadi telah menjadi tahanan selama dua dekade terakhir. Ia telah berulang kali dijatuhi hukuman karena kampanyenya yang tak henti-hentinya menentang hukuman mati dan kurungan isolasi –yang harus dia jalani selama berminggu-minggu.
Situs berita CNN, Jumat 6 Oktober 2023, menulis, saat ini ia menjalani hukuman 10 tahun 9 bulan. Tuduhannya, melakukan tindakan yang melanggar keamanan nasional dan propaganda melawan negara.
Dia juga terkena hukuman 154 cambukan, hukuman yang menurut kelompok hak asasi manusia belum pernah ada, serta larangan bepergian dan masih banyak larangan lainnya.
Hadiah Nobel Perdaimaian tersebut diberikan untuk ke-104 kalinya pada hari ini. Mohammadi bergabung dengan 140 pemenang sebelumnya.
"Jika pihak berwenang Iran membuat keputusan yang tepat, mereka akan membebaskannya. Jadi dia bisa hadir untuk menerima kehormatan ini, yang merupakan hal utama yang kami harapkan," kata Berit Reiss-Andersen, Ketua Komite Nobel Norwegia, menjawab pertanyaan apakah Mohammadi akan menerima hadiah tersebut secara langsung pada Desember mendatang. ***