KONTEKS.CO.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tengah berada di Rusia setelah menempuh perjalanan selama 20 jam dari Pyongyang pada Minggu, 10 September 2023.
Kunjungan kali ini guna memenuhi undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kremlin, belum merinci jadwal dan lokasi pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin. Namun, pihak Moskow mengonfirmasi bahwa Kim Jong Un akan berada di Rusia selama beberapa hari ke depan.
Kim Jong Un bertolak ke Rusia menggunakan kereta lapis baja yang bernama Taeyangho. Dalam bahasa Korea berarti Matahari.
Nama kereta ini memiliki makna simbolis, mengacu pada pendiri Korut, Kim Il Sung, yang memiliki julukan sebagai "Matahari Besar". Perjalanan itu memakan waktu lebih dari 20 jam dan menempuh jarak sekitar 1.180 kilometer dari ibu kota Pyongyang ke Rusia.
Kereta Baja Kim Jong Un
Perjalanan ini bukanlah yang biasa. Kim Jong Un menggunakan kereta api yang lapis baja untuk menjelajahi jalur kereta api Trans-Siberia.
Jalur itu merupakan jalur kereta terpanjang di dunia yang membentang melintasi Rusia dari Barat ke Timur. Rutenya memiliki percabangan ke berbagai negara seperti Mongolia, China, dan Korea Utara.
Jalur ini tidak hanya menghubungkan berbagai kota di Rusia. Tetapi juga merupakan salah satu jalur kereta api paling penting dalam perdagangan internasional di Eurasia.
Kereta api mewah ini terdiri dari 90 gerbong dengan standar keamanan tinggi berlapis baja dan tahan peluru. Tak hanya itu, beberapa gerbong khusus terancang untuk mengangkut kendaraan mewah milik Kim Jong Un. Di antaranya, dua unit mobil Mercedes yang juga terlengkapi perlindungan lapis baja.
Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia bukan yang pertama. Pada 2019, ia mengunjungi Vladivostok, juga dengan menggunakan kereta yang sama.
Sejumlah pejabat tinggi bidang industri senjata dan militer, serta Menteri Luar Negeri Korea Utara terlihat turut mendampingi kunjungan Kim Jong Un kali ini.
Sebelumnya, pihak Amerika Serikat pertama kali mengumumkan rencana kunjungan ini dan menyatakan bahwa pembicaraan antara Kim dan Putin akan membahas kesepakatan Korea Utara akan membantu Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina.***
