KONTEKS.CO.ID - Operasi militer di Niger segera berlangsung setelah negara-negara yang tergabung dalam ECOWAS setuju melakukan penyerangan.
"Kepala staf akan mengadakan beberapa pertemuan lagi untuk menyelesaikan perinciannya (operasi militer), kata Presiden Pantai Gading, Alassane Ouattara, melansir TASS, Jumat 11 Agustus 2023.
Para pemimpin negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) telah sepakat memulai operasi militer di Niger sesegera mungkin.
Presiden Pantai Gading mengatakan, kesepakatan itu terjadi seusai pertemuan puncak ECOWAS di Abuja, Nigeria.
Alassane Ouattara mengatakan, negaranya akan mengirimkan pasukan sebantak 850-1.100 orang untuk berpartisipasi dalam operasi tersebut. Negara lain, termasuk Nigeria dan Benin, akan bergabung.
Menurutnya, "semuanya sekarang tergantung" pada pasukan pemberontak yang merebut kekuasaan di negara tersebut. Tidak akan ada intervensi militer jika mereka mundur, tambahnya.
"Kami bertekad untuk mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum," tambah Alassane Ouattara.
Pada akhir Juli, sekelompok pasukan dari Pengawal Presiden Niger melancarkan kudeta. Mereka mengumumkan bahwa Presiden Mohamed Bazoum digulingkan. ***