• Minggu, 21 Desember 2025

Wawancara Eksklusif Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva, Kenang Kehidupan Semasa Uni Soviet

Photo Author
- Rabu, 26 Juli 2023 | 17:57 WIB
Wawancara eksklusif Strategi Media Network (SMN) dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.
Wawancara eksklusif Strategi Media Network (SMN) dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

KONTEKS.CO.ID - Direktur Eksekutif Strategi InstituteMahendra Uttunggadewa mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara secara eksklusif dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada Rabu, 26 Juli 2023.

Dalam wawancara eksklusif dengan Strategi Media Network (SMN), Lyudmila Vorobieva banyak menyampaikan isu terkini terkait dengan situasi geopolitik saat ini. Terutama juga mengenai Rusia yang menginvasi Ukraina selama lebih dari setahun sejak 24 Februari 2022.

Tapi salah satu yang juga diulas Lyudmila adalah saat Uni Soviet runtuh. Dia mengaku merasakan kekecewaan saat Uni Soviet runtuh dan ini menurutnya juga dialami oleh mayoritas masyarakat.

“Ini juga yang dirasakan mayoritas masyarakat Rusia saat itu,” katanya.

-
Wawancara eksklusif Strategi Media Network (SMN) dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ia mengatakan pada masa tersebut, tingkat kriminalitas rendah dan masyarakat tidak ada yang homeless atau sampai tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan baik.

“Anak-anak dapat bermain di jalan tanpa takut hal apa pun dan tidak ada orang yang kelaparan. Masyarakat tidak kaya, tapi semua tercukupi,” katanya.

Masyarakat semasa Uni Soviet sama sekali tidak mempersoalkan identitas nasional karena semuanya adalah satu.

“Tentu berbeda dari saat ini, dimana semuanya (eks Uni Soviet) menonjolkan identitas kebangsaannya masing-masing.”

Dalam pendidikan juga ditekankan mengenai etika dan perilaku, serta anak-anak diurus oleh negara. Meski kehidupan semasa berdirinya Uni bukanlah hal yang ideal namun berbeda jauh dari kesan seram sebagaimana digambarkan pers Barat.

“Kami menikmati kehidupan yang stabil, aman, bangga dengan negaranya sendiri, yakin atas masa depannya sendiri, menikmati fasilitas kesehatan gratis, dan memiliki nilai," katanya.

Gorbachev dinilai telah melakukan kesalahan dengan mempercayai Barat dan ingin menjadi teman, sehingga krisis politik yang menuju keruntuhan tak terhindarkan. Menurut RBTH, Uni Soviet bahkan mamapu memompa sumber daya manusianya pada tingkat pendidikan tinggi.

Lebih lengkap tunggu tayangan wawancara eksklusif kami melalui akun YouTube STRATEGI CHANNEL.***

-
Wawancara eksklusif Strategi Media Network (SMN) dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X