• Senin, 22 Desember 2025

Kontroversi Penobatan Raja Charles Akhir Pekan Ini Habiskan Rp1,8 Triliun

Photo Author
- Sabtu, 6 Mei 2023 | 15:03 WIB
Mata dunia akan tertuju pada Inggris akhir pekan ini saat Raja Charles III dimahkotai di Westminster Abbey. Foto: Sky News
Mata dunia akan tertuju pada Inggris akhir pekan ini saat Raja Charles III dimahkotai di Westminster Abbey. Foto: Sky News

KONTEKS.CO.ID - Penobatan Raja Charles yang diklaim "disederhanakan" akan menelan biaya pajak rakyat Inggris hingga USD125 juta atau sekitar Rp1,8 triliun.

Mata dunia akan tertuju pada Inggris akhir pekan ini saat Raja Charles III dimahkotai di Westminster Abbey. Penobatannya akan megah dan diwarnai arak-arakan khas Kerajaan Inggris. Saat di mana penobatan Raja Charles menjadi orang nomor satu di Kerajaan Inggris.

Penobatan, yang akan dilakukan oleh Uskup Agung Canterbury pada Sabtu 6 Mei 2023 waktu setempat, akan memulai rangkaian tiga hari perayaan di seluruh London dan Inggris Raya. Dan pesta puncaknya akan diadakan tanggal 8 Mei, di mana London meliburkan tanggal tersebut.

Perayaan hari bersejarah itu -untuk kondisi sekarang- bertentangan dengan latar belakang ekonomi yang menantang bagi Inggris sekarang ini. Banyak yang mempertanyakan validitas peristiwa tersebut karena negara tersebut tengah menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam satu generasi.

Berapa Biaya Penobatan Raja Inggris?
Istana Buckingham tidak memberikan angka pasti untuk biaya penobatan, juga tidak menanggapi permintaan komentar CNBC.

Namun, Raja Charles sendiri dikatakan telah mencari perayaan yang lebih kecil, dengan upacara yang "lebih pendek", "lebih kecil, lebih murah, dan lebih representatif" - bagian dari rencananya yang lebih luas untuk monarki yang lebih ramping.

Upacara Westminster Abbey, misalnya, akan dihadiri oleh sekitar 2.000 tamu VIP –sekitar seperempat dari jumlah yang hadir pada penobatan mendiang ratu– dan prosesnya akan berlangsung sekitar satu jam, bukan beberapa jam.

Namun, biaya untuk prosesi akhir pekan, yang meliputi "prosesi Raja" dan konser bertabur bintang di Windsor Gardens, diperkirakan mencapai USD125 juta, menurut perkiraan yang dikutip.BBC dari sumber tak resmi.

Untuk diketahui, pada penobatan Ratu Inggris pada 1953, biaya yang dikeluarkan "hanya" Rp927,4 miliar. Dan jauh di atas biaya penobatan George VI pada tahun 1937 sebesar Rp460 miliar.

Siapa yang Membayar Acara?
Acara tersebut, seperti kebanyakan acara publik, didanai oleh Pemerintah Inggris dan, pada akhirnya, pembayar pajak Inggris. Istana Buckingham juga memberikan kontribusi tapi dengan nilai yang dirahasiakan.

Itu membuat beberapa orang Inggris tidak puas. Dalam jajak pendapat YouGov baru-baru ini, 51% mengatakan penobatan tidak boleh didanai oleh pemerintah. Dan 18% suara lainnya menyatakan ragu-ragu.

Sementara itu, hari libur umum yang diadakan untuk menandai acara pada 8 Mei diperkirakan merugikan ekonomi Inggris sebesar Rp25,2 triliun dalam produktivitas yang hilang. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X