• Minggu, 21 Desember 2025

Harga BBM Subsidi Naik, Bisakah Indonesia dan Dunia Lepas dari Bahan Bakar Fosil?

Photo Author
- Sabtu, 3 September 2022 | 15:41 WIB
Tampak pembangkit listrik tenaga angin yang menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Foto: fraserinstitute.org
Tampak pembangkit listrik tenaga angin yang menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Foto: fraserinstitute.org


KONTEKS.CO.ID - Harga BBM subsidi naik mulai hari ini. Dengan melimpahnya sumber daya energi terbarukan di Tanah Air, bisakah Indonesia bahkan dunia lepas dari bahan bakar fosil?





Pendukung energi terbarukan telah berusaha meyakinkan dunia Bahwa ekonomi dapat berjalan hanya dengan angin dan Matahari tanpa biaya yang signifikan bagi warga atau ekonomi yang memanfaatkannya.





Sebuah makalah baru-baru ini yang muncul di jurnal Nature, tepat sebelum COP26 di Glasgow. Hasil penelitian ini berusaha mengirim pesan yang jelas kepada para peserta COP26, dunia tanpa bahan bakar fosil memang mungkin.





Namun, penelitian baru ini mengandalkan asumsi yang tidak realistis. Selain itu, mengabaikan biaya penting yang terkait pengembangan energi terbarukan.





Melansir fraserinstitute.org, penelitian ini menggunakan data angin dan Matahari yang dihasilkan komputer selama 39 tahun untuk menunjukkan energi terbarukan ini dapat memenuhi permintaan listrik tahunan di 42 negara.





Hasilnya mungkin mengejutkan lantaran matahari tidak selalu bersinar dan angin tidak selalu bertiup. Studi menemukan fakta rata-rata negara-negara akan mengalami pemadaman minimal 788 jam per tahun (didefinisikan sebagai jam ketika energi terbarukan tidak cukup untuk memenuhi permintaan listrik).





Untuk konteksnya, itu berarti Anda akan tanpa listrik 9% karena energi terbarukan tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan. Selain itu, beberapa negara dalam analisis dapat kemungkinan tidak memiliki listrik 28% karena keterbatasan pasokan.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X