KONTEKS.CO.ID - Langit malam tengah Desember diprediksi berubah menjadi arena tontonan kosmik paling impresif tahun ini.
Hujan Meteor Geminid, sebuah fenomena tahunan yang dikenal dengan kilatan paling terang dan intens akan mencapai puncaknya pada 13–14 Desember 2025 dengan potensi hampir 100 meteor per jam.
Badan astronomi berbagai negara memperkirakan fase puncak terjadi mulai tengah malam hingga menjelang subuh.
Baca Juga: Jadwal Puncak Hujan Meteor Leonid di Indonesia Malam Ini, Jam Berapa?
Pada periode ini, pengamat di lokasi yang minim polusi cahaya dapat menyaksikan meteor melintas setiap beberapa detik, sebagian di antaranya menampakkan warna yang tidak biasa.
Geminid menjadi salah satu hujan meteor favorit para astronom karena karakter visualnya.
Berbeda dari meteor pada umumnya, kilatan Geminid kerap berwarna putih kebiruan, kehijauan, hingga kekuningan, bergantung pada komposisi mineral partikel yang terbakar dalam atmosfer.
Fenomena ini muncul ketika bumi melintasi jejak debu kosmik yang ditinggalkan 3.200 Phaethon, sebuah objek ruang angkasa unik yang secara fisik dikategorikan sebagai asteroid namun memiliki pola aktivitas menyerupai komet.
Serpihan kecil yang ditinggalkan Phaethon akan terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan lintasan bercahaya yang kita kenal sebagai 'bintang jatuh'.
Dengan intensitas yang diprediksi mencapai 95 meteor per jam, Geminid tahun ini berpotensi menjadi salah satu yang paling terang dalam satu dekade terakhir, selama kondisi langit cerah dan bebas gangguan cahaya buatan.
Baca Juga: Heboh Bola Api di Langit Cirebon, BMKG Pastikan Meteor Besar Jatuh ke Laut Jawa: Itu Bukan Bencana
Cara Amati Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor Geminid mencapai puncaknya pada malam tanggal 13 dan 14 Desember 2025, dan waktu tahun ini sangat menguntungkan.
Hujan meteor biasanya aktif sekitar pukul 21.00 atau 22.00, yang berarti Anda tidak perlu menunggu hingga tengah malam untuk melihatnya.
Artikel Terkait
Heboh Bola Api di Langit Cirebon, BMKG Pastikan Meteor Besar Jatuh ke Laut Jawa: Itu Bukan Bencana
Bukan Hujan Meteor Draconid, Berikut 5 Fakta Bola Api yang Gemparkan Langit Cirebon
Misteri Bola Api dan Suara Dentuman Keras di Cirebon, BRIN Sebut Berasal dari Meteor Besar
Langit Indonesia Bakal Dihiasi Hujan Meteor Taurid Utara, Ini Waktu dan Cara Melihatnya!
Jadwal Puncak Hujan Meteor Leonid di Indonesia Malam Ini, Jam Berapa?