• Minggu, 21 Desember 2025

Dewan Pers: AI Bukan Produk Jurnalistik dan Tak Bisa Gantikan Jurnalis!

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:37 WIB
Dewan Pers tegaskan AI bukan produk jurnalistik dan tak bisa gantikan peran jurnalis (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Dewan Pers tegaskan AI bukan produk jurnalistik dan tak bisa gantikan peran jurnalis (Foto: Ilustrasi/Freepik)

Lebih jauh, ia menilai penting adanya audit dan transparansi algoritma melalui penerapan konsep explainable AI—yakni sistem kecerdasan buatan yang mampu menjelaskan proses pengambilan keputusan secara terbuka kepada publik.

Selain aspek hukum, ia menekankan pentingnya audit dan transparansi dalam pengembangan algoritma. Konsep explainable AI, atau AI yang dapat menjelaskan cara kerjanya secara terbuka, perlu diterapkan agar publik memahami dasar keputusan yang diambil sistem AI.

Dewan Pers: AI Tak Bisa Gantikan Jurnalis

Sementara itu, Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers, Dahlan Dahi, menekankan pentingnya memahami karakter dan batas kemampuan AI sebelum diterapkan dalam ekosistem media.

“AI ini luar biasa kuat, tapi sebelum digunakan, kita harus tahu dulu 'makhluk' seperti apa dia,” ujarnya.

Baca Juga: AMSI Harapkan Perpres Publishers Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Lebih Baik

Menurut Dahlan, AI berbeda dari internet karena mampu menciptakan konten baru, bukan sekadar menyebarkan data. Namun ia menegaskan bahwa di dunia jurnalistik, AI hanya boleh berfungsi sebagai alat bantu kerja redaksi, bukan pembuat berita.

“Keputusan editorial tetap harus diambil oleh manusia,” tegas Dahlan.

Dahlan juga menyoroti dua aspek yang belum bisa dijamin AI yakni akurasi informasi dan keabsahan hak cipta.

“Produk AI tidak bisa dianggap karya jurnalistik, dan hasilnya tidak dapat dijadikan sumber berita final,” tambahnya.

Baca Juga: Sky Li Pastikan realme GT 6 Artificial Intelligence Segera Hadir untuk Anak Muda Indonesia

Untuk menjaga standar etika di era digital, Dewan Pers telah menerbitkan pedoman etika penggunaan AI di media, yang menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu dan bukan pengganti peran jurnalis.

Kedaulatan Digital Jadi Fokus IDC 2025

Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 yang berlangsung pada 22–23 Oktober di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, mengusung tema "Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital".

Kegiatan yang digelar AMSI ini sekaligus menjadi ajang diskusi lintas sektor mengenai kedaulatan teknologi dan masa depan industri media di tengah revolusi kecerdasan buatan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X