• Minggu, 21 Desember 2025

Beasiswa IDCamp 2025 Cari 2 Juta Talenta AI, Minat?

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 11:09 WIB
Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, saat menjelaskan IDCamp 2025. (IOH)
Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, saat menjelaskan IDCamp 2025. (IOH)


KONTEKS.CO.ID - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan lagi IDCamp 2025. Ini adalah program beasiswa coding yang menjadi jembatan nyata bagi generasi muda untuk meraih karier di bidang teknologi.

Selama tujuh tahun perjalanannya, program ini telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 136.000 peserta berfokus pada bidang Kecerdasan Artifisial (AI), yang menunjukkan minat tinggi pada teknologi masa depan.

Baca Juga: Menteri Desa Abaikan Putusan Ombudsman, Hak 1.040 Pendamping Desa yang Dipecat Masih Terkatung-katung

Secara total, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan yang siap berkontribusi bagi industri, dari Sabang sampai Merauke, penciptaan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp680 miliar.

Sehingga berbagai alumni yang kini dapat berkarier di perusahaan teknologi nasional maupun global. Capaian tersebut menegaskan dukungan Indosat untuk meningkatkan daya saing talenta nasional.

Indosat membuka pendaftaran IDCamp 2025 yang berlangsung dari 24 September hingga 27 Desember 2025 melalui situs resmi https://idcamp.ioh.co.id.

Proses pendaftaran dirancang sederhana dan inklusif: peserta hanya perlu membuat akun, melengkapi data diri, lalu memilih kelas sesuai minat dan kebutuhan.

Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Sektor Paling Menjanjikan di Indonesia: Perbankan, Energi Terbarukan, Kripto dan AI

Digelar Gratis, Dampaknya Luar Biasa

Seluruh program dapat diakses secara gratis, sehingga memberikan peluang belajar digital yang merata bagi generasi muda di seluruh Indonesia.

Ketersediaan akses ini menjadi penting mengingat kebutuhan talenta digital nasional yang terus meningkat. Riset World Bank dan McKinsey memperkirakan lebih dari 9 juta talenta digital akan dibutuhkan pada 2030, khususnya di bidang AI, data, dan otomasi industri.

Pada saat yang sama, nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar USD2,4 miliar pada 2025. IDCamp hadir sebagai salah satu inisiatif untuk mendukung tersedianya pembelajaran digital yang relevan dan berkelanjutan, sekaligus membantu menjawab kesenjangan kebutuhan talenta tersebut.

“Talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Oleh karena itu, Indosat berkomitmen untuk membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan,” kata Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Senin 29 September 2025.

Baca Juga: Kombes Budi Hermanto Ditunjuk Kapolri Jabat Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru

Kegiatan ini didukung penuh oleh ekosistem mitra global kami, seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, Google, dan lainnya. Komitmen ini terwujud melalui peluncuran program IDCamp.

“Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital, kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global, sejalan dengan tujuan besar memberdayakan Indonesia,” paparnya. ***

Tahun 2025 ini, IDCamp hadir lebih relevan dengan dua program baru yang sangat sesuai dengan kebutuhan talenta masa depan.

AI Development Track: Mempersiapkan peserta untuk mengisi peran strategis seperti AI Engineer, MLOps Engineer, Generative AI Engineer, dan Data Scientist, dengan fokus pada pengembangan solusi AI yang praktis dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.

AI Integration Track: Mengasah keterampilan coding peserta untuk mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan aplikasi Android, Multi-platform, serta Front-End dan Back-End, bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna.

Dengan dua jalur baru, IDCamp kini menghadirkan pembaruan strategis untuk melengkapi program fundamental dan memastikan kurikulumnya tetap relevan dengan kebutuhan industri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X