• Minggu, 21 Desember 2025

Meta Kejar Dominasi AI Global, Bayang-Bayang Skandal Data Mengintai

Photo Author
- Sabtu, 6 September 2025 | 18:46 WIB
Meta Platforms Kalah dalam Pertarungan Pengadilan Privasi (Itechmagz/Meta)
Meta Platforms Kalah dalam Pertarungan Pengadilan Privasi (Itechmagz/Meta)

KONTEKS.CO.ID – Upaya Meta Platforms mengembangkan chatbot AI sensitif budaya memicu perdebatan serius soal privasi dan etika.

Dokumen internal yang bocor menunjukkan, pelatihan AI perusahaan ini melibatkan data percakapan nyata pengguna, termasuk obrolan pribadi, yang menimbulkan kekhawatiran publik.

Penggunaan data pengguna secara langsung menjadi sorotan di tengah pengawasan ketat pemerintah berbagai negara.

Baca Juga: Meta Bayar Pengembang AI Rp900 Ribu per Jam untuk Garap India dan Indonesia

Praktik ini dianggap berisiko, terlebih Meta pernah menghadapi kontroversi serupa terkait perlindungan data pribadi.

Meta belakangan juga memperketat aturan chatbot dengan melarang percakapan terkait isu sensitif seperti menyakiti diri sendiri atau hubungan asmara dengan anak di bawah umur.

Langkah itu diambil setelah adanya desakan dari senator Amerika Serikat.

Baca Juga: Komdigi Panggil TikTok dan Meta Soal Demo DPR yang Ricuh, Ini Alasannya

Di sisi lain, perusahaan ini tengah membangun tim superintelligence dengan merekrut talenta dari Google DeepMind dan Scale AI.

Namun, langkah itu justru memicu gesekan internal, ketika sebagian peneliti kabarnya mempertimbangkan keluar dan pindah ke startup.

Investasi besar pun digelontorkan. Menurut laporan TechCrunch, Meta memproyeksikan belanja hingga USD72 miliar atau sekitar Rp1.182 triliun pada 2025 untuk pusat data dan server.

Baca Juga: Meta Kenalkan fitur Baru WhatsApp, Bisa Apa saja?

Namun, tanpa mitigasi yang kuat terhadap isu privasi, dana jumbo itu bisa berujung sia-sia.

Pengamat menilai, Meta berada dalam dilema antara inovasi dan etika.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X