Padahal, WhatsApp masih jadi aplikasi dominan di Rusia dengan 97,3 juta pengguna pada Juli 2025.
Telegram berada di posisi kedua dengan 90,8 juta pengguna.
WhatsApp bahkan menuding langkah Moskow sebagai cara membatasi komunikasi aman masyarakat.
Baca Juga: Dua Drakor Baru Disebut Lecehkan Budaya dan Agama, Netizen: Nama Karakternya Iblis?!
Sementara itu, Telegram menegaskan mereka tetap aktif memerangi penyalahgunaan platform.
Namun, otoritas Rusia bersikeras bahwa MAX adalah jawaban atas kebutuhan keamanan digital negara.
MAX Klaim Lebih Aman, Tapi Masih Dalam Uji Coba
Meski baru diluncurkan, MAX sudah diklaim diunduh lebih dari 18 juta kali. Namun, sejumlah fitur aplikasi masih dalam tahap uji coba.
Kementerian Dalam Negeri Rusia bahkan menyebut MAX lebih aman dibanding aplikasi asing.
Ironisnya, pekan lalu aparat sudah menangkap tersangka pertama dalam kasus penipuan yang menggunakan aplikasi MAX.
Hal ini memunculkan pertanyaan publik apakah MAX benar-benar lebih aman, atau sekadar alat politik digital Kremlin.***
Artikel Terkait
Aplikasi All Indonesia Diluncurkan di Tiga Bandara Internasional, Memudahkan Pelancong Masuk
Kemenag Aktifkan Kembali Aplikasi SITREN, Terbitkan 51 Izin Ponpes
Begini Cara Cepat Blokir SMS Pinjol di Android dan iPhone, Lebih Aman Tanpa Aplikasi Tambahan!
PIP Agustus 2025 Cair? Ini Cara Mudah Cek Bantuan Lewat Aplikasi SIPINTAR, Jangan sampai Ketinggalan!
Pemkab Bener Meriah Gandeng Cazbox by Metranet Luncurkan Aplikasi Titanium untuk Percepat Penurunan Stunting
Tips Memilih Aplikasi Saham untuk Pemula: Panduan Awal Berinvestasi Aman dan Nyaman