• Senin, 22 Desember 2025

Perseid Mencapai Puncak, Saksikan Hujan Meteor Terindah Tahun Ini

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:54 WIB
Perseid Mencapai Puncak, Saksikan Hujan Meteor Terindah Tahun Ini (Pixabay/Oscar Portan)
Perseid Mencapai Puncak, Saksikan Hujan Meteor Terindah Tahun Ini (Pixabay/Oscar Portan)

KONTEKS.CO.ID - Fenomena langit yang selalu ditunggu setiap tahun, hujan meteor Perseid, akan mencapai puncaknya pada 12–13 Agustus 2025. Peristiwa ini menjadi favorit para pengamat langit karena menghadirkan pemandangan “bintang jatuh” yang menawan, terutama saat cuaca cerah dan bebas polusi cahaya.

Dilansir dari laman Science NASA, hujan meteor Perseid aktif sejak 17 Juli hingga 23 Agustus 2025. Pada puncaknya, diperkirakan akan terlihat sekitar 25 meteor per jam, dengan kecepatan meteor saat menembus atmosfer Bumi mencapai 59 km per detik.

Asal Usul Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet 109P/Swift-Tuttle, yang setiap 133 tahun sekali mengorbit Matahari.

Baca Juga: Jay Idzes Langsung Uji Nyali, Debut Sassuolo Hadapi Juara Serie A Musim Lalu

Komet tersebut ditemukan pada tahun 1862 oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle, dan pada tahun 1865, astronom Giovanni Schiaparelli mengidentifikasi komet ini sebagai sumber Perseid.

Swift-Tuttle terakhir melintas dekat Bumi pada 1992. Inti kometnya berdiameter sekitar 26 kilometer, hampir dua kali ukuran objek yang diyakini memicu kepunahan dinosaurus.

Tips Melihat Hujan Meteor Perseid

Agar dapat menikmati puncak Perseid secara maksimal, berikut panduan pengamatannya:

  1. Waktu Terbaik – Mulai mengamati sekitar pukul 23.00 waktu setempat hingga menjelang fajar.

  2. Perhatikan Fase Bulan – Tahun ini, puncak terjadi tiga hari setelah bulan purnama. Cahaya bulan mungkin mengganggu pandangan meteor yang redup, jadi fokuslah mencari meteor yang lebih terang.

  3. Pilih Lokasi Minim Polusi Cahaya – Carilah daerah pedesaan, pantai, atau taman yang jauh dari lampu kota.

  4. Cek Cuaca – Pilih malam dengan langit cerah. Menonton malam sebelum puncak biasanya memberikan hasil lebih baik dibanding setelahnya.

  5. Sesuaikan Mata dengan Gelap – Biarkan mata beradaptasi selama 15 menit dan hindari menatap layar ponsel.

  6. Cari Pandangan Langit Terbuka – Pastikan area pengamatan bebas dari pepohonan atau bangunan tinggi.

  7. Gunakan Mata Telanjang – Teleskop atau teropong justru membatasi bidang pandang, sehingga lebih sulit melihat meteor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X