• Senin, 22 Desember 2025

Fenomena Hujan Meteor Perseid, Begini Penjelasan NASA

Photo Author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 14:50 WIB
penjelasan meteor perseid
penjelasan meteor perseid

KONTEKS.CO.ID -- Penjelasan Meteor Perseid terbahas dalam artikel ini. Informasinya, 12-13 Agustus 2023, langit dunia akan menjadi panggung bagi fenomena alam menakjubkan hujan Meteor Perseid.

Fenomena ini telah lama dinantikan oleh para pengamat benda langit dan pecinta astronomi. Sebab ini adalah salah satu hujan meteor terbaik di tahun 2023.

Fenomena hujan Meteor Perseid ini memiliki kaitan yang menarik dengan fase Bulan saat itu. Pada saat yang sama, Bulan akan berada dalam fase sabit dengan tingkat kecerahan hanya sekitar 10%.

Hal ini memungkinkan meteor-meteor yang lebih redup pun dapat terlihat dengan jelas. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang bertepatan dengan Bulan Purnama, di mana langit lebih terang dan meteor yang lebih redup sulit terlihat.

Hujan Meteor Perseid dikenal sebagai salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya lantaran tingkat intensitas tinggi dan suhu yang menyenangkan pada akhir musim panas.

NASA sendiri mengakui betapa istimewanya fenomena ini dan menganggapnya sebagai momen yang tak boleh terlewatkan. Karena itu, mereka memberikan penjelasan Meteor Perseid.

Puncak hujan Meteor Perseid terjadi ketika Bumi melewati puing-puing yang paling padat dari sisa-sisa komet Swift-Tuttle.

Ketika Bumi melintasi jalur ini, partikel-partikel komet tersebut masuk ke atmosfer dan membakar saat memasuki lapisan udara yang padat. Inilah yang menciptakan cahaya yang kita lihat sebagai meteor berkilauan di langit.

Cara Melihat Meteor Perseid, Tak Ada Syarat Khusus


Bagi mereka yang berada di Amerika Serikat, khususnya sebelum subuh, fenomena ini akan sangat menarik. Perkiraannya akan ada intensitas hingga 40 meteor per jam yang dapat dilihat, tetapi tentu saja, hal ini memerlukan kondisi langit yang cukup gelap.

Di daerah pinggiran kota atau dengan langit yang cerah, intensitas bisa berkurang menjadi 10 meteor atau lebih sedikit dalam satu jam.

Bagi pengamat langit di Indonesia, hujan Meteor Perseid juga akan memberikan penampilan menarik. Menurut data Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, intensitas fenomena ini akan berkisar antara 36-61 meteor per jam pada Minggu 13 Agustus 2023 dini hari. Fenomena ini paling baik disaksikan di belahan Bumi utara.

Untuk menyaksikan fenomena ini, kita hanya memerlukan langit yang cerah, area yang gelap dari cahaya buatan. Tentu saja, sedikit kesabaran. Meteor-meteor ini bisa terlihat di seluruh bagian langit, sehingga tidak perlu melihat ke arah tertentu.

Selain itu, Perseid memiliki titik radiasi di sekitar rasi Perseus. Nama "Perseid" sendiri terinspirasi dari lokasi titik radiasi ini.

Hal yang menarik adalah hujan Meteor Perseid menjadi satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik.

Jadi, jangan lewatkan momen spektakuler ini pada bulan Agustus! Saksikan keindahan alam semesta dengan memandang langit yang penuh oleh meteor-meteor berkilauan dari hujan Meteor Perseid.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X