• Senin, 22 Desember 2025

Jangan Panik! Hoaks Ikon Tiga Garis WhatsApp Bukan Tanda Hacker, Tapi Fitur Voice Chat

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 13:40 WIB
Jangan Panik! Hoaks Ikon Tiga Garis WhatsApp Bukan Tanda Hacker, Tapi Fitur Voice Chat. (Freepik.com)
Jangan Panik! Hoaks Ikon Tiga Garis WhatsApp Bukan Tanda Hacker, Tapi Fitur Voice Chat. (Freepik.com)

Jadi, fitur ini berbeda dari fitur panggilan suara grup yang selama ini sudah ada.

Voice Chat membuat komunikasi grup lebih fleksibel, mirip seperti ruang obrolan audio.

Awalnya, fitur ini hanya tersedia untuk grup dengan jumlah anggota 33 sampai 256 orang.

Tapi sejak akhir Mei 2025, fitur ini telah diperluas dan kini bisa digunakan oleh semua grup WhatsApp, termasuk yang beranggotakan lebih sedikit.

Baca Juga: 3 Eks Anak Buahnya Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Sebut Tak Pernah Tolerir Praktik Korupsi

Untuk mengaktifkan voice chat, pengguna cukup membuka obrolan grup, mengetuk ikon tiga garis di pojok kanan atas, lalu memilih "Mulai chat audio".

Jadi, ikon tersebut bukan indikator aktivitas mencurigakan, melainkan akses ke fitur komunikasi resmi dari WhatsApp.

Jangan Mudah Percaya Narasi Tak Berdasar

Narasi seperti ini seringkali muncul karena kurangnya pemahaman tentang teknologi yang digunakan sehari-hari.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Menutup Musim Haji Tahun ini, Apa Evaluasinya?

Meskipun disampaikan dengan gaya yang meyakinkan, pesan berantai semacam ini sebaiknya tidak langsung dipercaya, apalagi jika tidak ada bukti kuat yang mendukung klaimnya.

Sangat penting bagi pengguna untuk selalu mengecek informasi yang mereka terima, terutama jika menyangkut keamanan digital.

Mengandalkan sumber resmi seperti situs WhatsApp atau kanal berita teknologi terpercaya adalah langkah bijak untuk menghindari misinformasi.

Ikon tiga garis di grup WhatsApp bukanlah tanda adanya hacker, melainkan shortcut menuju fitur Voice Chat Group yang memang baru diluncurkan secara luas.

Baca Juga: Nadiem Makarim Jelaskan soal Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek, Klaim Dirumuskan dengan Transparan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X