KONTEKS.CO.ID - Belum genap luka akibat banjir bandang mengering, kemarahan warga Aceh Tamiang kembali membuncah.
Di tengah upaya bertahan dan membersihkan sisa bencana, warga justru dihadapkan pada dugaan praktik tebang pilih dalam pengangkutan gelondongan kayu yang terbawa arus banjir.
Situasi itu memicu kekecewaan mendalam di kalangan warga yang merasa pemulihan lingkungan mereka tidak menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Kapolri: Satu Korporasi Jadi Tersangka dalam Kasus Kayu Gelondongan yang Hanyut di Sumatra
Pemandangan pengangkutan kayu yang diduga hanya menyasar batang-batang tertentu berkualitas dinilai mencederai rasa keadilan di tengah situasi darurat.
Protes warga itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @Hot Topic pada Minggu, 21 Desember 2025.
Hanya Kayu Berkualitas Diangkut
Dalam rekaman tersebut, terlihat warga menyuarakan keberatan terhadap aktivitas pengangkutan kayu yang disebut-sebut hanya mengambil gelondongan berkualitas tinggi yang telah diberi tanda atau nomor.
Warga menilai kehadiran oknum pengangkut kayu tersebut tidak sepenuhnya membantu proses pembersihan wilayah terdampak banjir.
Alih-alih mengangkat seluruh material kayu yang berserakan di permukiman, aktivitas tersebut justru dianggap berorientasi pada keuntungan semata.
Baca Juga: Misteri Kayu Gelondongan di Sumut Temui Titik Terang, Kapolri: Tersangka Sudah Kita Temukan!
Dengan nada kecewa namun menahan emosi, seorang warga melontarkan protes yang kemudian menjadi sorotan publik.
"Kalau bisa janganlah yang pakai nomor aja yang diangkat," ujarnya dalam video tersebut.
Warga berharap pembersihan dilakukan secara menyeluruh agar lingkungan mereka dapat kembali layak huni dan aktivitas warga bisa segera pulih.