daerah

Viral Pedagang Mie Babi Pakai Atribut Muslim di Bandung, Satpol PP Turun Tangan dan Beri Teguran

Senin, 15 Desember 2025 | 08:07 WIB
Pedagang mie babi di Bandung, Jalan Cibadak jadi sorotan warganet. (Instagram @dianwidayanti)

KONTEKS.CO.ID - Rekaman video pedagang mie babi di Jalan Cibadak, Kota Bandung, mendadak ramai berseliweran di media sosial.

Dalam video tersebut, pedagang terlihat sibuk melayani antrean pembeli dan disebut mampu menjual hingga 200 mangkuk mie babi per hari. Ramainya pembeli bikin lapak ini cepat viral.

Namun, sorotan warganet bukan cuma soal larisnya dagangan. Banyak yang mempertanyakan penggunaan atribut seperti peci dan hijab oleh pedagang, sementara menu yang dijual berbahan dasar babi.

Baca Juga: Zootopia 2 Tembus USD1 Miliar dalam 17 Hari, Jadi Film Animasi PG Tersukses dan Tercepat 2025

Isu ini pun memicu perdebatan soal transparansi makanan nonhalal di ruang publik.

Influencer halal lifestyle, Dian Widayanti, ikut angkat suara. Ia mengaku bingung melihat pedagang dengan atribut muslim, tetapi menjual makanan nonhalal tanpa penanda yang jelas.

“Jujur aku nggak paham, penjual pakai peci dan berhijab tapi jualan babi. Ini yang ada di wilayah Cibadak Bandung,” ujar Dian lewat unggahan Instagram yang dilansir pada Senin, 15 Desember 2025.

Menurut Dian, produk nonhalal memang tidak wajib bersertifikat halal. Namun, wajib mencantumkan keterangan nonhalal sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Imbas Insiden Cilincing, BGN Perketat SOP MBG: Mobil Pengantar Dilarang Masuk Area Sekolah

Ia menyebut, meski di Google Review sudah ada keterangan nonhalal, konsumen di lokasi bisa saja tidak mengetahuinya jika tidak mengecek ulasan daring.

Dian pun mengingatkan masyarakat agar lebih teliti memilih makanan. “Cari yang jelas halal, atau minimal cek review sebelum beli,” sarannya.

Satpol PP Beri Edukasi Pedagang Mie Babi Pakai Atribut Muslim di Bandung

Menindaklanjuti viralnya kasus ini, Satpol PP Kota Bandung langsung turun tangan.

Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, mengatakan pihaknya telah mendatangi pedagang pada 12 Desember 2025 untuk melakukan wawancara dan edukasi.

Baca Juga: Penembakan Universitas Brown, Kampus Auto Lockdown: Trump pun Turun Tangan

Halaman:

Tags

Terkini